Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nonton Langsung MotoGP di Sirkuit Mandalika, Ternyata Anies Punya Alasan Terselubung...

Kompas.com - 21/03/2022, 11:47 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ternyata punya maksud terselubung saat datang menyaksikan balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Minggu (20/3/2022).

Momen bersejarah itu rupanya juga dimanfaatkan Anies untuk mempromosikan sekaligus meluncurkan aplikasi "Pulo 1.000" di Mandalika Experience Expo.

Dalam sambutannya, Anies mengakui sengaja meluncurkan aplikasi tersebut pada pergelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika. 

Baca juga: Anies: MotoGP Mandalika Sukses Harumkan Indonesia

Pasalnya, Indonesia sedang menjadi sorotan dunia dengan menjadi tuan rumah perhelatan balap motor internasional tersebut. Dengan demikian, ia berharap peluncuran aplikasi Pulo 1.000 juga mendapat perhatian dari dunia internasional.

"Momen bersejarah ini dilaksanakan di Mandalika, tempat yang memiliki kecantikan alam yang luar biasa. Mandalika merupakan satu destinasi yang masuk dalam pencanangan Bali Baru, bersama-sama dengan destinasi yang dimiliki Jakarta, yakni Kepulauan Seribu," kata Anies dalam keterangan tertulis, dikutip dari Tribunjakarta.com, Senin (21/3/2022).

Ia menambahkan, Mandalika dan Kepulauan Seribu memiliki kesamaan topografi, yaitu dikelilingi gugusan pulau yang indah dan kekayaan bahari yang sangat menawan.

Seperti halnya Mandalika, Anies mengatakan, Kepulauan Seribu pun mengundang para wisatawan untuk berkunjung dan menikmati keindahan alam yang ada. Memiliki 113 pulau, Kepulauan Seribu menyimpan kekayaan wisata alam, seni budaya, dan sejarah.

Kini kunjungan wisatawan ke Kepulauan Seribu bisa lebih mudah dengan kehadiran Aplikasi Pulo 1000, yang bisa diunduh di Google Playstore dan fitur Visit Pulo 1000 yang bisa diakses melalui aplikasi JAKI, baik di ponsel Android maupun iOS.

Baca juga: Jokowi Serahkan Trofi Juara MotoGP Mandalika 2022 ke Miguel Oliveira

"Melalui aplikasi ini, wisatawan dapat dengan mudah mengunjungi pulau-pulau yang ada di Kepulauan Seribu, dapat memesan layanan jasa seperti kapal penyeberangan, homestay, penyewaan kendaraan, hingga paket-paket wisata menarik," tuturnya.

Anies pun mengajak para wisatawan yang hadir menyaksikan MotoGP untuk turut menikmati keindahan Kepulauan Seribu.

“Setelah perhelatan Mandalika MotoGP ini, kami menantikan kedatangan Anda ke Kepulauan Seribu untuk bersantai menikmati suasana nyaman dan teduh," ucapnya.

"Kepulauan Seribu siap menyambut Anda dan akan memberikan pengalaman tak terlupakan," sambungnya.

Tak lupa, Anies pun memuji perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika yang berlangsung meriah dan sukses.

"Ini adalah sebuah momen yang historikal untuk Indonesia. Pertandingan kelas dunia yang begitu dinanti-nantikan oleh semua orang, khususnya pencinta olahraga otomotif," ucap Anies.

"Senang sekali rasanya hari ini kita dapat bersama-sama berada dalam kegiatan ini. Sebuah perhelatan international MotoGP Mandalika yang begitu luar biasa," ujar Anies.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Alasan Terselubung Anies Nonton Langsung MotoGP di Sirkuit Mandalika, Ternyata Ada Tujuan Lain

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com