Camat Sebut Hampir Semua Kelurahan di Pasar Rebo Rawan Longsor

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Pasar Rebo, Jakarta Timur, Mujiono menyebutkan, hampir semua wilayahnya rawan longsor.

Hal ini disampaikan Mujiono dalam merespons data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta yang menyebutkan Pasar Rebo sebagai salah satu wilayah rawan pergeseran tanah.

"Fluktuasi kemiringan dan perbedaan antara lahan yang satu dengan lain terkadang bisa satu sampai tujuh meter. Hampir semua kelurahan di Pasar Rebo rawan longsor," kata Mujiono kepada wartawan, Senin (4/4/2022).

Baca juga: BPBD DKI Keluarkan Peringatan Dini Potensi Tanah Bergerak di 2 Wilayah Jakarta

Mujiono mengatakan, pihaknya telah memetakan lokasi-lokasi rawan longsor di lima kelurahan di Pasar Rebo.

Namun, dari hasil pemetaan beberapa waktu lalu, belum ditemukan adanya potensi pergeseran tanah atau longsor.

"Kegentingan atau kedaruratannya belum terlihat, semoga terus demikian. Namun untuk antisipasi pergeseran tanah di Pasar Rebo, biasanya dengan turap tembok yang kuat," tutur Mujiono.

Sebelumnya, BPBD DKI mengeluarkan data wilayah-wilayah di Ibu Kota yang berpotensi terjadi gerakan tanah pada April 2022.

Baca juga: Dinding Kontrakan di Tangsel Ambruk, Warga Duga Akibat Pergeseran Tanah

Menurut informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), beberapa daerah di provinsi DKI Jakarta berada di zona menengah yaitu:

1. Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan.

2. Jakarta Timur, meliputi wilayah Kecamatan Kramatjati, dan Pasar Rebo.

Pada zona menengah, dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Sementara pada zona tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali.