Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumahnya Kebanjiran, Warga Kampung Guji Baru Duri Kepa Pilih Tak Mengungsi

Kompas.com - 05/04/2022, 21:19 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kampung Guji Baru, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pasrah ketika permukimannya terendam banjir sejak Selasa (5/4/2022) sore.

Sekitar pukul 18.50 WIB, terlihat genangan air mencapai ketinggian sekitar 50 sentimeter.

Ketua RT 007 RW 002 Setiabudi mengatakan, air sudah masuk ke rumah warga di kampung yang terdiri dari empat wilayah RT itu.

"Tadi sekitar jam 17.00 sore itu air baru mulai masuk ke rumah warga," kata Setiabudi di lokasi banjir, Selasa.

Baca juga: 90 Rumah di Duri Kepa Jakarta Barat Terendam Banjir

Di wilayahnya sendiri, kata dia, banjir setidaknya sudah merendam 90 rumah yang dihuni oleh 200 kepala keluarga.

Setiabudi mengatakan, banjir yang terjadi saat ini merupakan banjir yang pertama kali dialami warganya pada 2022.

"Ngalamin banjir baru kali ini di tahun 2022 ya. Baru kali ini air sampai masuk rumah. Kemarin-kemarin enggak, aman saja," kata dia.

Baca juga: Banjir Rendam 17 Titik di Kota Tangerang, Tertinggi di Cibodas Capai 1 Meter

Kendati air sudah masuk ke dalam rumah, ia menyebutkan, warga tidak berencana mengungsi ke tempat lain.

"Rata-rata warga enggak mengungsi, kebanyakan di rumah saja karena biasanya banjir paling lama dua jam juga udah surut lagi," imbuh dia.

Sementara itu, warga setempat, Ian (30) mengatakan, banjir kerap terjadi di perkampungannya ketika hujan deras dengan durasi lama.

Saking sering terkena banjir, kata Ian, beberapa rumah warga bahkan telah ditinggikan untuk menghindari banjir.

"Warga sengaja ninggiin bagian depan rumah biar air enggak masuk kalau banjir. Soalnya pada kerepotan, udah sering banget soalnya," kata Ian.

Baca juga: 4 Titik di Jakarta Timur Terendam Banjir Setelah Hujan Deras Selasa Sore

Upaya lain juga dilakukan warga untuk menghindari banjir, seperti rutin kerja bakti membersihkan selokan atau drainase di kawasan perkampungan.

"Soalnya perkampungan ini memang depannya udah kali kan. Nah kali itu kalo hujan deras meluap sampai ke jalan, terus ke rumah warga," ucap Ian.

Selain itu, kata Ian, ketika banjir terjadi, petugas dari Kecamatan Kebon Jeruk juga membantu menanggulangi banjir dengan menyediakan pompa untuk menguras air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Ibu di Tangsel Cabuli Anak, Keluarga Suami Sempat Adu Jotos dengan Kakak Pelaku

Kasus Ibu di Tangsel Cabuli Anak, Keluarga Suami Sempat Adu Jotos dengan Kakak Pelaku

Megapolitan
Kasus DBD di Jaktim Paling Banyak di Kecamatan Pasar Rebo

Kasus DBD di Jaktim Paling Banyak di Kecamatan Pasar Rebo

Megapolitan
Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Terus Bertambah, Pemkot Tetapkan Status KLB

Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Terus Bertambah, Pemkot Tetapkan Status KLB

Megapolitan
Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang

Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang

Megapolitan
Lapor ke Megawati Soal Pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Hasto Diminta Taat Hukum

Lapor ke Megawati Soal Pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Hasto Diminta Taat Hukum

Megapolitan
Usai Dimintai Keterangan, Hasto: Kader Harus Berani Menyuarakan Kebenaran

Usai Dimintai Keterangan, Hasto: Kader Harus Berani Menyuarakan Kebenaran

Megapolitan
Ibu di Tangsel Cabuli Anaknya, Kakak Ipar: Hidup Pelaku dan Keluarganya Normal

Ibu di Tangsel Cabuli Anaknya, Kakak Ipar: Hidup Pelaku dan Keluarganya Normal

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel Kaget Videonya Viral di Media Sosial

Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel Kaget Videonya Viral di Media Sosial

Megapolitan
Bocah di Bekasi yang Tewas Dalam Lubang Galian Air Disebut Juga Jadi Korban Pelecehan

Bocah di Bekasi yang Tewas Dalam Lubang Galian Air Disebut Juga Jadi Korban Pelecehan

Megapolitan
Cabuli Anaknya Sendiri di Tangsel, Keluarga Suami Minta Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi

Cabuli Anaknya Sendiri di Tangsel, Keluarga Suami Minta Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi

Megapolitan
Tukang Pelat di Matraman Akui Pernah Terima Pesanan Pelat Nomor Cantik, Kini Tak Berani Lagi

Tukang Pelat di Matraman Akui Pernah Terima Pesanan Pelat Nomor Cantik, Kini Tak Berani Lagi

Megapolitan
Dapat Pesan dari Prabowo, Aji Jaya Diminta Terjun ke Masyarakat Saat Kampanye Pilkada Bogor 2024

Dapat Pesan dari Prabowo, Aji Jaya Diminta Terjun ke Masyarakat Saat Kampanye Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tak Terima, Tuntut Suaminya Jadi Tersangka

Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tak Terima, Tuntut Suaminya Jadi Tersangka

Megapolitan
Polisi Bakal Turunkan Anjing Pelacak untuk Menyisir Rumah Pembunuh Bocah di Bekasi

Polisi Bakal Turunkan Anjing Pelacak untuk Menyisir Rumah Pembunuh Bocah di Bekasi

Megapolitan
Kebakaran di Cibubur Hanguskan Enam Kios dan Dua Mobil Pikap, Kerugian Capai Rp 216 Juta

Kebakaran di Cibubur Hanguskan Enam Kios dan Dua Mobil Pikap, Kerugian Capai Rp 216 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com