Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-6 Lebaran, Terminal Grogol Masih Sepi Penumpang

Kompas.com - 26/04/2022, 15:23 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Enam hari menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran, lonjakan penumpang yang berangkat dari Terminal Grogol, Jakarta Barat, belum terlihat.

Kepala Terminal Grogol Bona Tongam mengatakan, trafik calon penumpang yang menumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) melalui Terminal Grogol, sedikit jumlahnya pada hari biasa.

"Pada hari ini situasi Terminal Grogol sepi. Hampir sama dengan kemarin," kata Bona saat ditemui di Terminal Grogol, Selasa (26/4/2022).

Baca juga: Puncak Arus Mudik di Terminal Poris Plawad Diprediksi Akan Terjadi 28-29 April

Bona mengatakan, jumlah penumpang yang akan berangkat dari terminalnya sepanjang hari ini diperkirakan tidak jauh berbeda dengan kemarin.

"Kalau kemarin jumlah armada yang berangkat dari sini hanya 54 bus, diperkirakan hari ini juga tidak jauh berbeda," kata Bona.

Bona mengatakan, lonjakan penumpang sejauh ini baru terlihat ketika akhir pekan. Pada Sabtu (23/4/2022), ia menyebutkan, jumlah bus yang berangkat dari terminal adalah sebanyak 78 bus.

"Sejauh ini trafik penumpang tertinggi ada pada Sabtu kemarin atau H-9. Itu 78 bus. Kalau Minggu itu sedikit turun menjadi 64 armada," jelas Bona.

Bona memprediksi, lonjakan penumpang akan mulai terlihat pada tiga hari menjelang Lebaran atau menjelang akhir pekan.

Baca juga: Penumpang Bus di Terminal Poris Plawad Banyak Menuju Jatim dan Sumbar sebagai Tujuan Mudik

"Diperkirakan Jumat ya mulai ramai. Kami pun telah bersiap-siap," kata Bona.

Sementara itu, Terminal Grogol menampung 32 perusahaan otobus (PO) yang melayani keberangkatan dari Grogol menuju sejumlah wilayah di Pulau Jawa.

Berdasarkan pantauan di Terminal Kalideres pada Selasa sore, terlihat ruang tunggu maupun lingkungan terminal yang tidak dipenuhi penumpang.

Sejumlah penumpang terlihat tengah menunggu datangnya bus yang akan mengantar ke kampung halaman masing-masing. Namun, dengan cepat beberapa penumpang sudah menaikin bus yang berhenti tidak begitu lama.

Bona mengatakan, bus yang mengangkut penumpang dari Terminal Grogol hanya diperkenankan berhenti sekitar 10 hingga 15 menit guna mengantisipasi kemacetan bus di lahan terminal yang terbatas tersebut.

Baca juga: Jelang Mudik, Penumpang di Terminal Poris Plawad Naik hingga 100 Persen

"Jadi bus mengangkut penumpang hanya boleh berhenti 10 hingga 15 menit, biar tidak macet dan terjadi penumpukan. Tapi kalau misalkan ada penumpang yang tertinggal, bus boleh tetap di terminal tapi harus keluar area terminal dulu," pungkas Bona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com