Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Jelaskan Penyebab Suhu Panas yang Melanda Kota Tangerang

Kompas.com - 13/05/2022, 23:07 WIB
Muhammad Naufal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Tangerang Suwardi menjelaskan soal fenomena awan pendek dan tipis yang terjadi di Tangerang dan menyebabkan suhu panas.

Adapun suhu panas terjadi di Kota Tangerang pada 1-7 Mei 2022. Suwardi menyatakan, fenomena tersebut membuat sinar matahari terasa panas karena tidak ada awan tebal yang menghalangi.

"(Suhu panas) dipengaruhi oleh adanya awan pendek, tapi tipis. Penyinaran itu betul-betul sempurna sampai ke bawah, tidak ada halangan. Jadi menyebabkan panas yang luar biasa di sekitaran Tangerang," tutur Suwardi, kepada Kompas.com, Jumat (13/5/2022).

Baca juga: BMKG Ungkap Alasan Suhu Panas yang Landa Kota Tangerang Belakangan Ini

Suwardi menduga, fenomena awan pendek dan tipis itu hanya terjadi di Kota Tangerang belakangan ini. Di sejumlah wilayah lain, lanjut dia, awan yang ada dinilai lebih tebal.

"Mungkin di sana ada penghalang awan yang menutup lebih tebal. Ada gangguan awal-awal tebal di sekitaran Bekasi, jadi enggak terlalu pengaruh," katanya.

Dalam kesempatan itu, dia mengungkapkan alasan lain mengapa suhu panas melanda Kota Tangerang, yakni posisi matahari yang berada di utara ekuator (khatulistiwa).

"Adanya posisi matahari di sebelah utara ekuator. Itu yang menyebabkan terik matahari begitu menyengat," ucapnya.

Suwardi sebelumnya berujar, suhu panas di Kota Tangerang sudah terlewati. Namun, menurut dia, suhu panas memang sempat terjadi di Kota Tangerang.

"Memang betul (suhu panas sempat terjadi di Kota Tangerang), tapi semakin ke sini sudah mulai normal kembali," ujarnya.

Baca juga: Suhu Panas Landa Kota Tangerang, Warga Cari Kafe Ber-AC Guna Sejukkan Diri

"Kemarin fenomenanya (suhu panas di Kota Tangerang) tanggal 1-7 (Mei 2022), sudah terlewati," imbuh dia.

Suwardi menyatakan, berdasarkan catatan, suhu di Kota Tangerang kini berkisar di antara 31-33 derajat celsius. Kata dia, suhu tersebut merupakan suhu normal di Kota Tangerang. Sepanjang 2021, suhu di Kota Tangerang juga berada di angka 33-34 derajat celsius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com