Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jutaan Warga Jakarta Menunda Vaksinasi Booster Covid-19

Kompas.com - 13/06/2022, 14:15 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jutaan warga di DKI Jakarta masih menunda untuk mendapatkan vaksinasi booster Covid-19.

Hal itu terlihat dari data vaksinasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Per Minggu (12/6/2022) kemarin, warga di Jakarta yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama tercatat mencapai 12.541.426 orang (124,4 persen).

Proporsinya 70,5 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 29,5 persen warga KTP Non DKI.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Meningkat Lagi, Ayo Segera Vaksinasi Booster

Untuk vaksinasi dosis kedua, jumlahnya tidak terlalu jomplang dengan vaksinasi dosis pertama. 

 

Total vaksinasi dosis 2 kini mencapai 10.711.409 orang (106,2 persen), dengan proporsi 73,8 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 26,2 persen warga KTP Non DKI.

Namun jumlah antara vaksinasi dosis kedua dan vaksinasi ketiga atau booster cukup jomplang. 

Baru sebanyak 3.940.913 orang yang sampai saat ini sudah menerima vaksin dosis ketiga. atau booster. 

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Kembali Meningkat, Rata-rata Bertambah 300 Per Hari

Artinya, masih cukup banyak warga yang menunda untuk mendapatkan vaksinasi booster. 

Padahal jarak dari pemberian vaksin kedua ke vaksinasi booster sebenarnya sudah dipersingkat, dari semula 6 bulan menjadi 3 bulan saja.

Dinkes Imbau Warga Segera Vaksinasi Booster

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia pun menyayangkan masih banyaknya warga Jakarta yang mengikuti vaksinasi booster. 

Padahal vaksinasi booster ini sangat penting di tengah Covid-19 di ibu kota yang mulai merangkak naik.

Oleh karena itu ia mengimbau warga yang sudah vaksin kedua tak lagi menunda untuk mendapatkan vaksinasi booster. 

"Bagi warga yang belum mendapatkan vaksinasi booster bisa langsung datang ke Puskesmas terdekat. Vaksinasi booster akan meningkatkan kekebalan tubuh meskipun tertular Covid-19," kata Dwi, Senin (13/6/2022).

Baca juga: Survei Litbang Kompas: 70 Persen Responden Sepakat Status Covid-19 Jadi Endemi

Dwi mengatakan, vaksinasi booster memang tidak bisa 100 persen mencegah dari tertular Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com