Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tandon Air Proyek LRT yang Jebol hingga Lukai 5 Orang Dipasangi Garis Polisi

Kompas.com - 29/06/2022, 12:19 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tandon atau penampungan air pada proyek light rail transit (LRT) jebol pada Selasa (28/6/2022) sore, menyebabkan lima orang menjadi korban.

Peristiwa itu terjadi di stasiun LRT tepat di depan Gedung Lina, Jalan HR Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Rabu (29/6/2022), penampungan air proyek LRT itu jebol pada bagian tengah.

Saat ini, tandon air tersebut telah dipasangi garis polisi. Sejumlah pekerja proyek berusaha menutupi tandon air yang jebol dengan terpal berwarna biru.

"Iya (pemasangan terpal) buat menutupi itu (tandon yang jebol)," kata salah satu pekerja.

Baca juga: Polisi Sebut 5 Orang Jadi Korban Jebolnya Tandon Proyek LRT di Jalan HR Rasuna Said

Di sisi lain, sejumlah pekerja proyek sedang sibuk membersihkan kerikil yang diduga terimbas tumpahan air dari tandon.

Kompas.com mencoba bertanya kepada sejumlah warga di sekitar lokasi guna mengetahui kronologi jebolnya tandon tersebut.

Namun, mereka mengaku tidak mengetahui insiden tersebut.

"Saya tidak tahu, saya lagi libur," kata petugas kemanan salah satu gedung di sekitar lokasi kejadian.

Baca juga: Tandon Air Proyek LRT Jebol hingga Lukai 5 Orang, Polisi Selidiki Dugaan Kelalaian

Sebelumnya, Camat Setiabudi Iswahyudin mengatakan, tandon air proyek LRT tersebut jebol pada Selasa sekitar pukul 16.12 WIB.

"Kejadian di depan Gedung Lina. Penampungan atau tandon air dari proyek LRT," ujar Iswahyudin saat dihubungi, Selasa.

Sebanyak lima orang yang menjadi korban jebolnya tandon air proyek LRT. Tiga korban merupakan laki-laki dan dua orang perempuan.

Sementara itu, Kanit Reskim Polsek Setiabudi AKP Suparmin mengatakan, para korban telah mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit MMC, Setiabudi, Jakarta Selatan.

"Korban luka sedikit saja, tidak apa-apa," ujar Suparmin.

Baca juga: Mayat Pria Dalam Karung di Kali Pesanggrahan Dipastikan Korban Pembunuhan

Hingga kini, polisi masih menyelidiki dugaan kelalaian yang menyebabkan jebolnya penampungan air hingga melukai lima orang itu.

"Kami sedang selidiki dugaan kelalaiannya sampai bisa jebol," kata Suparmin.

Suparmin mengatakan, penyidik akan memanggil orang yang bertanggung jawab dari proyek LRT untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

Selain itu, sejumlah korban juga telah dimintai keterangan. Pemeriksaan itu untuk mengungkap penyebab jebolnya tandon dari proyek LRT tersebut.

"(Korban) kami mintai keterangan untuk laporan polisi. Baru tiga saksi dari korban sendiri, korban selamat, lalu sekuriti dan karyawan proyek," ujar Suparmin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com