Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Selamanya Tebet Eco Park Populer, Taman Ini Juga Berpotensi Viral

Kompas.com - 05/07/2022, 12:17 WIB
Larissa Huda

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih belum bisa memastikan kapan Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, kembali dibuka.

Seperti diketahui, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Pemprov DKI Jakarta memutuskan menutup Tebet Eco Park kurang lebih sejak dua pekan lalu.

Pemprov DKI Jakarta pun berencana mewajibkan calon pengunjung Tebet Eco Park mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi Jakarta Kini atau JAKI.

Hal ini dilakukan untuk mencegah taman mengalami kerusakan, terutama di bagian rumput karena membeludaknya jumlah pengunjung.

Baca juga: Proyek Taman Literasi Martha Christina Tiahahu Sudah 80,8 Persen

Kendati demikian, pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Nirwono Yoga memprediksi penggunaan aplikasi JAKI untuk masuk ke Tebet Eco Park tidak akan berlangsung lama.

"Penggunaan aplikasi hanya bersifat sementara karena sedang viral saja. Mungkin dalam 3-6 bulan ke depan kondisi akan kembali normal," ujar Nirwono kepada Kompas.com, Selasa (5/7/2022).

Menurut Nirwono, pengunjung akan berkurang seiring berjalannya waktu karena orang akan bepindah ke taman lain yang sedang viral nanti.

Nirwono berpandangan akan ada beberapa taman yang akan kembali viral dalam beberapa waktu ke depan, salah satunya Taman Literasi Martha Christina Tiahahu.

Baca juga: Anies Resmikan Pembangunan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu

"Taman yang berada di kawasan Blok M ini akan rampung direvitalisasi," ujar Nirwono.

Adapan pembangunan Taman Literasi Christina Martha Tiahahu ini merupakan bagian dari pengembangan kawasan berorientasi transit Blok M-Sisingamangaraja.

Taman yang berada di kawasan Blok M, Jakarta Selatan ini akan menghadirkan konsep taman yang menjadi ruang publik untuk mendukung gerakan literasi di Jakarta.

Pembangunan Taman Literasi Christina Martha Tiahahu diklaim telah mencapai 80,8 persen penyelesaian. Revitalisasi taman ini juga akan menambah luas area hijau sebesar 11 persen dari kondisi sekarang.

Baca juga: Tebet Eco Park Akan Dibuka Kembali, Warga yang Langgar Aturan Berpotensi Mendapatkan Kartu Merah

"Bisa jadi akan viral juga apalagi dekat M Block yang banyak dikunjungi anak muda, banyak transportasi banyak massal sehingga aksesibilitas lebih mudah," ujar Nirwono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com