Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senangnya Tahanan Rutan Salemba Kembali Dikunjungi Keluarga Setelah 2 Tahun Tak Bertemu...

Kompas.com - 12/07/2022, 17:06 WIB
Reza Agustian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Kelas 1A Salemba, Jakarta Pusat, berinisial H terharu karena bisa kembali bertemu istri dan anak yang mengunjunginya secara langsung.

H bertemu lagi dengan istri dan anaknya secara langsung setelah Rutan Kelas 1A Salemba kembali membuka layanan kunjungan tatap muka yang ditutup selama 2,5 tahun akibat pandemi Covid-19.

"Senang banget, alhamdulillah, ini perdana, baru pertama kali ada kunjungan di sini. Saya merasa bersyukur sekali bisa bertemu dengan istri dan anak saya di sini," ujar H di Rutan Kelas 1A Salemba, Selasa (12/7/2022).

Baca juga: Rutan Salemba Perbolehkan Kunjungan Tatap Muka Setelah 2 Tahun Ditiadakan Akibat Pandemi

Diwawancarai terpisah, istri H yang berinisial M mengatakan, selama 2,5 tahun terakhir, ia dan suami hanya berkomunikasi melalui layanan kunjungan secara online atau daring yang disediakan oleh Rutan Kelas 1A Salemba.

"(Komunikasi) lewat online, saya (melakukan) video call (panggilan video) seminggu sekalilah," kata M.

M berujar, dalam kunjungan tatap muka hari ini, ia membawa makanan kesukaan sang suami. Ia menyiapkan ketan palopo/ketan durian, makanan khas masyarakat Bugis.

"Sudah semua saya siapkan dari pagi-pagi," ujar M.

Baca juga: Gugatan Apindo Dikabulkan, Anies Wajib Turunkan UMP Jakarta 2022 dari Rp 4.641.854 Jadi Rp 4.573.845

Selama H ditahan di penjara, M mengaku memberi tahu anak-anaknya bahwa sang ayah sedang bekerja di luar kota.

"Kalau saya kasih tahu ke anak-anak, bapaknya kerja, kan kebetulan anak saya belum begitu ngerti karena masih di bawah umur," ucap M.

M pun mengungkapkan rasa syukurnya dapat kembali melihat sang suami secara langsung setelah 2,5 tahun hanya berkomunikasi secara online.

Lebih lanjut, M berencana mengunjungi sang suami di Rutan Kelas 1A Salemba tiap pekan, setelah layanan kunjungan secara tatap muka kembali dibuka.

Baca juga: Polda Metro: Preman Duduki Rumah Pensiunan Jenderal Polisi di Jaksel karena Utang Rp 6,5 Miliar

Adapun Rutan Kelas 1A Salemba kembali memberlakukan kunjungan tatap muka terhadap WBP setelah ditutup 2,5 tahun akibat pandemi Covid-19, mulai Selasa ini.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Rutan Kelas 1A Salemba Marjono mengatakan, kunjungan tatap muka diberlakukan dengan menerapkan protokol kesehatan dan dibatasi hanya untuk 300 WBP per hari.

"Pembatasan kami adalah hari ini sesi pagi 150 orang dan sesi siang 150 orang," ujar Marjono di Rutan Kelas 1A Salemba, Selasa.

Menurut Marjono, dalam kunjungan tersebut, pihak keluarga WBP diizinkan untuk bersentuhan secara fisik seperti berpegangan tangan meski tetap dibatasi oleh sekat.

Baca juga: Harga Elpiji Naik, Agen: Pembeli Mengeluh Biaya Dapur Nambah, Banyak yang Beralih Pakai Gas Subsidi

Marjono menambahkan, pihak keluarga WBP diberikan waktu 30 menit untuk berkunjung. Untuk bisa mengunjungi WBP, keluarga wajib sudah divaksinasi Covid-19 dosis ketiga (booster).

"Harus sudah melaksanakan vaksin booster. Namun, apabila belum melakukan vaksin booster, boleh berkunjung ke dalam, kami sudah siapkan rapid test, yang hasilnya terkonfirmasi negatif (diizinkan berkunjung)," ungkap Marjono.

Marjono mengimbau keluarga WBP yang ingin membesuk agar terlebih dahulu mendaftar langsung di Rutan Salemba.

Pelaksanaan kunjungan tatap muka di Rutan Kelas 1A Salemba ini merupakan yang pertama kali semenjak ditutup akibat pandemi Covid-19 selama dua setengah tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com