Salin Artikel

Senangnya Tahanan Rutan Salemba Kembali Dikunjungi Keluarga Setelah 2 Tahun Tak Bertemu...

H bertemu lagi dengan istri dan anaknya secara langsung setelah Rutan Kelas 1A Salemba kembali membuka layanan kunjungan tatap muka yang ditutup selama 2,5 tahun akibat pandemi Covid-19.

"Senang banget, alhamdulillah, ini perdana, baru pertama kali ada kunjungan di sini. Saya merasa bersyukur sekali bisa bertemu dengan istri dan anak saya di sini," ujar H di Rutan Kelas 1A Salemba, Selasa (12/7/2022).

Diwawancarai terpisah, istri H yang berinisial M mengatakan, selama 2,5 tahun terakhir, ia dan suami hanya berkomunikasi melalui layanan kunjungan secara online atau daring yang disediakan oleh Rutan Kelas 1A Salemba.

"(Komunikasi) lewat online, saya (melakukan) video call (panggilan video) seminggu sekalilah," kata M.

M berujar, dalam kunjungan tatap muka hari ini, ia membawa makanan kesukaan sang suami. Ia menyiapkan ketan palopo/ketan durian, makanan khas masyarakat Bugis.

"Sudah semua saya siapkan dari pagi-pagi," ujar M.

Selama H ditahan di penjara, M mengaku memberi tahu anak-anaknya bahwa sang ayah sedang bekerja di luar kota.

"Kalau saya kasih tahu ke anak-anak, bapaknya kerja, kan kebetulan anak saya belum begitu ngerti karena masih di bawah umur," ucap M.

M pun mengungkapkan rasa syukurnya dapat kembali melihat sang suami secara langsung setelah 2,5 tahun hanya berkomunikasi secara online.

Lebih lanjut, M berencana mengunjungi sang suami di Rutan Kelas 1A Salemba tiap pekan, setelah layanan kunjungan secara tatap muka kembali dibuka.

Adapun Rutan Kelas 1A Salemba kembali memberlakukan kunjungan tatap muka terhadap WBP setelah ditutup 2,5 tahun akibat pandemi Covid-19, mulai Selasa ini.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Rutan Kelas 1A Salemba Marjono mengatakan, kunjungan tatap muka diberlakukan dengan menerapkan protokol kesehatan dan dibatasi hanya untuk 300 WBP per hari.

"Pembatasan kami adalah hari ini sesi pagi 150 orang dan sesi siang 150 orang," ujar Marjono di Rutan Kelas 1A Salemba, Selasa.

Menurut Marjono, dalam kunjungan tersebut, pihak keluarga WBP diizinkan untuk bersentuhan secara fisik seperti berpegangan tangan meski tetap dibatasi oleh sekat.

Marjono menambahkan, pihak keluarga WBP diberikan waktu 30 menit untuk berkunjung. Untuk bisa mengunjungi WBP, keluarga wajib sudah divaksinasi Covid-19 dosis ketiga (booster).

"Harus sudah melaksanakan vaksin booster. Namun, apabila belum melakukan vaksin booster, boleh berkunjung ke dalam, kami sudah siapkan rapid test, yang hasilnya terkonfirmasi negatif (diizinkan berkunjung)," ungkap Marjono.

Marjono mengimbau keluarga WBP yang ingin membesuk agar terlebih dahulu mendaftar langsung di Rutan Salemba.

Pelaksanaan kunjungan tatap muka di Rutan Kelas 1A Salemba ini merupakan yang pertama kali semenjak ditutup akibat pandemi Covid-19 selama dua setengah tahun.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/12/17063951/senangnya-tahanan-rutan-salemba-kembali-dikunjungi-keluarga-setelah-2

Terkini Lainnya

Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Si Kribo Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Si Kribo Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke