Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

19 Titik di Kota Tangerang Kebanjiran, BPBD: Tak Ada Warga yang Dievakuasi

Kompas.com - 16/07/2022, 12:43 WIB
Muhammad Naufal,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 19 titik di Kota Tangerang, Banten, terendam banjir dengan ketinggian yang bervariasi, pada Sabtu (16/7/2022).

Meski demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang menyatakan bahwa belum ada warga yang dievakuasi hingga Sabtu siang.

"Hingga saat ini, tidak ada warga yang dievakuasi," papar Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Deni Koeswara, dalam keterangannya, Sabtu (16/7/2022).

Baca juga: Selain Hujan Deras, Luapan 3 Sungai Jadi Penyebab Banjir di 19 Titik di Tangerang

Di sisi lain, katanya, BPBD Kota Tangerang tetap mengerahkan pasukan untuk berjaga-jaga saat ketinggian banjir di 19 titik itu meningkat.

Menurut Deni, selain BPBD, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Palang Merah Indonesia (PMI), dan kantor kecamatan di Kota Tangerang juga bersiaga di beberapa titik.

Sejumlah instansi itu juga mendirikan posko darurat banjir seperti di Kecamatan Karang Tengah dan Kecamatan Pinang.

Baca juga: 19 Titik di Kota Tangerang Terendam Banjir, Tertinggi Sampai 1 Meter

"Pasukan Damkar, BPBD, Tagana, PMI dan Kecamatan standby di lokasi (untuk) antisipasi debit air naik," ucap Deni.

"Serta, di beberapa wilayah telah disiapkan posko sarurat, seperti di Masjid Al Irsyad Karang Tengah, Jembatan Ciledug Indah, Mushola Pinang Griya dan di Balai Warga Puri Kartika," sambungnya.

Ia melanjutkan, berdasarkan pemantauannya, banjir di 19 titik itu memiliki ketinggian 30-100 sentimeter.

Hingga Sabtu siang, banjir telah berangsur surut.

Baca juga: 22 RT di 8 Kelurahan Wilayah Jakarta Selatan Terendam Banjir, Ketinggian Air hingga Lebih dari 1 Meter

Sejumlah wilayah yang kebanjiran dan mulai surut berada di Manis 3, Jatiuwung; Jalan Gempol Raya Kunciran; dan Cimone Mas Permai.

Sementara itu, sejumlah wilayah yang masih terendam banjir adalah flyover Taman Cibodas, Komplek Duren Villa Karang Tengah, dan Komplek Griya Kencanan Ciledug.

"(Lalu), Komplek Pinang Griya Permai, Jalan Alma'arief Kampung Pojok Petir, dan Kampung Candulan Cipondoh dengan ketinggian sekitar 50-100 sentimeter," ujar Deni.

Baca juga: Update Banjir di Garut, 7 Kecamatan Terdampak, Tinggir Air Sampai 2,5 Meter

Ia menambahkan, ke-19 titik tersebut terendam banjir karena intensitas hujan tinggi yang mengguyur kota tersebut sejak Jumat (15/7/2022).

"Kronologi kejadian, sama-sama diketahui Kota Tangerang diguyur hujan lebat sejak Jumat sore dengan intensitas waktu yang cukup panjang," papar Deni.

Tak hanya itu, ia mengakui bahwa luapan dari tiga sungai di Kota Tangerang turut menjadi penyebab belasan titik terendam banjir.

Baca juga: Banjir hingga 1,5 Meter Rendam Perumahan di Ciledug, Sejumlah Warga Mengungsi

Ketiga sungai itu adalah Kali Ledug di Kecamatan Periuk, Kali Sabi di Kecamatan Cibodas, dan Kali Angke di Kecamatan Ciledug.

"Ditambah terjadi luapan Kali Ledug, Kali Sabi, dan Kali Angke (yang juga menjadi penyebab banjir)," ucap Deni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com