Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Tebet Eco Park Ditempatkan di Dekat Rusun Harum agar Tak Jualan di Trotoar

Kompas.com - 14/08/2022, 21:34 WIB
Reza Agustian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Selatan akan menyiapkan tempat penampungan pedagang kaki lima (PKL) agar tidak berjualan di trotoar sekitar Tebet Eco Park, Jakarta Selatan.

Camat Tebet Dyan Airlangga mengatakan, tempat penampungan pedagang kaki lima itu berada di sebelah Rumah Susun (Rusun) Harum Tebet.

"Kami persiapkan area untuk pedagang UMKM supaya tidak ada lagi pedagang kaki lima yang berjualan di sekitaran Tebet Eco Park," kata Dyan saat dihubungi wartawan, Minggu (14/8/2022).

Baca juga: Cara Daftar Masuk Tebet Eco Park melalui Aplikasi JAKI

Menurut Dyan, pedagang kaki lima yang bisa berjualan di sana dibatasi jumlahnya hanya 50 pedagang. Lokasi tersebut diisi oleh para pedagang yang sudah didata oleh jajarannya.

"Jadi pedagang sekitar Tebet Eco Park saja yang mereka sudah lama berjualan di sekitar sana, juga beberapa pedagang pinggiran Tebet Eco Park kami masukkan semua ke lokasi," ucap Dyan.

Untuk mengantisipasi pedagang yang membandel, kata Dyan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan akan bertugas mengawasi kawasan tersebut.

"Selama Senin sampai Jumat kami siapkan anggota Satpol PP dan Dishub melakukan monitoring selama operasional Tebet Eco Park," ungkap dia.

Baca juga: Tebet Eco Park Berbenah Selama 2 Bulan Ditutup: Tambah Fasilitas hingga Syarat Masuk Pakai Aplikasi

Berdasarkan informasi dari akun resmi Instagram @tebetecopark, Tebet Eco Park akan kembali dibuka mulai Senin besok.

Pengelola Tebet Eco Park mengingatkan para pengunjung untuk mendaftar terlebih dahulu jika ingin mengunjungi taman seluas 7,3 hektar tersebut.

Pendaftaran dilakukan melalui aplikasi JAKI.

Adapun jam operasional Tebet Eco Park per harinya dibagi menjadi dua sesi, yakni sesi pertama pukul 07.00-11.00 WIB dan sesi kedua pukul 13.00-17.00 WIB.

"Kapasitas 4.000 pengunjung per sesi di hari Senin-Jumat (dan) 5.000 pengunjung per sesi di hari Sabtu-Minggu," demikian informasi di akun Instagram Tebet Eco Park.

Baca juga: Tebet Eco Park Kembali Dibuka Besok, Pengunjung Wajib Daftar lewat JAKI

Ada sederet tata tertib yang harus dipatuhi oleh pengunjung Tebet Eco Park, yakni:

  1. Dilarang merokok
  2. Dilarang merusak tanaman
  3. Dilarang memberi makanan kepada hewan peliharaan Anda
  4. Dilarang bermain skateboard
  5. Dilarang melakukan vandalisme
  6. Dilarang memberi makan ikan secara sembarangan
  7. Dilarang membawa minuman beralkohol
  8. Dilarang berenang di sungai
  9. Dilarang membawa hewan peliharaan selain ke area pet park
  10. Dilarang merusak fasilitas tanaman
  11. Dilarang membuang sampah sembarangan
  12. Dilarang membawa makanan dan minuman sambil bermain
  13. Dilarang bersepeda
  14. Dilarang melewati batas aman sungai
  15. Dilarang melompat dari atas alat permainan dan jembatan
  16. Dilarang menduduki patung
  17. Dilarang bermain bola tanpa izin dari pengelola
  18. Dilarang bersandar pada pagar jembatan
  19. Titik kumpul dan pusat informasi di TEP Plaza
  20. Playground hanya untuk anak di bawah 12 tahun
  21.  Saat hujan diharap berlindung di shelter
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com