Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Helm dengan Aksesori Gunting hingga Pisau, Seorang Pria Dibawa Polisi di Seberang Istana

Kompas.com - 17/08/2022, 12:27 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga ditangkap petugas karena menggunakan helm dengan aksesoris perkakas di kawasan Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (17/8/2022).

Helm yang digunakan pria itu pun kemudian disita dan dibawa petugas kepolisian ke posko pengamanan.

Pantauan Kompas.com, pria yang mengenakan helm dengan aksesoris berupa perkakas itu tengah menyaksikan upacara HUT ke-77 di seberang Istana Negara bersama warga lainnya.

Tampak helm tersebut dipasangi sejumlah benda menyerupai gunting, obeng, pisau, gear sepeda hingga busi sepeda motor.

Baca juga: Anies: Gubernur DKI Jakarta Akan Selalu Ada, Anies Baswedan yang Tinggal 2 Bulan...

Sesaat kemudian, pria tersebut dipanggil oleh sejumlah petugas kepolisian dari Polres Metro Jakarta Pusat untuk dimintai keterangan.

Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Rustian yang berada di lokasi pun meminta pria tersebut mencopot helmnya. Tas berisi barang bawaan milik pria tersebut pun digeledah.

Setelah dipastikan tak ada barang berbahaya, petugas pun mempersilakan pria itu kembali menyaksikan rangkaian upacara HUT ke-77 Republik Indonesia di kawasan Medan Merdeka.

Namun, helm yang dipasangi sejumlah perkakas milik pria tersebut disita sementara oleh petugas dan boleh diambil setelah acara selesai.

Baca juga: Anies Baswedan: Jakarta Eskalator Peningkat Kesejahteraan bagi Jutaan Orang

"Helm kamu disita dulu. Nanti sama bapak ini kamu ambil kalau sudah selesai atau mau pulang," kata Ruatian sambil menunjuk salah seorang anggotanya.

Pria tersebut hanya bisa pasrah dan mengikuti arahan petugas kepolisian yang berjaga di kawasan Jalan Medan Merdeka Utara.

Dia juga menjelaskan bahwa helm yang dikenakannya untuk menggambarkan helm seorang prajurit usai berperang, dan mendapatkan banyak serangan dari lawan.

"Iya pak, itu maksudnya helm aparat sehabis perang," kata pria tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir JakLingko Ugal-Ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-Ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di KM 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di KM 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' pada Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" pada Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com