BEKASI, KOMPAS.com - Ujang Usman (42) meminta operator penyedia aplikasi taksi online agar turut memerhatikan identitas setiap penumpang yang menggunakan jasa mitranya.
Hal tersebut Ujang minta agar para mitra pengemudi taksi online tidak menjadi korban aksi kejahatan.
Sebagai informasi, Ujang sendiri merupakan pengemudi taksi online yang menjadi korban percobaan begal di Tambun beberapa waktu lalu,
"Saya harap untuk akun penumpang itu harus lebih detail juga. Identitas akunnya, fotonya. Terus di jam tertentu, misalnya sudah larut malam, kalau ada yang bikin akun harusnya jangan disetujui, itu kan bisa jadi tindak kejahatan," kata Usman, Senin (22/8/2022).
Baca juga: Sopir Taksi Online Diserang Penumpang di Tambun, Kepalanya Dihantam Benda Tumpul Berulang Kali
Ia juga berharap para pengguna aplikasi juga diperketat dengan penambahan kebijakan identitas diri.
"Yang disayangkan itu, kenapa cuma driver yang diperketat, tapi penumpangnya enggak. Malah justru yang membahayakan kalau ada penumpang punya niat jahat," ujar dia.
Ia pun kini berharap agar polisi dapat segera menangkap pelaku yang melakukan percobaan begal kepadanya.
Baca juga: Duel Sengit Sopir Taksi Online di Bekasi Lawan Perampok yang Nyamar Jadi Penumpang
"Harapan saya, dari pihak kepolisian merespons dengan cepat, supaya pelaku ini bisa tertangkap agar enggak menimpa teman-teman pengemudi yang lain," harapnya.
Adapun peristiwa percobaan begal yang dialami oleh Usman terjadi ketika dirinya hendak mengantar penumpang yang searah dengan rumahnya, Senin (15/8/2022).
Kala itu, penumpang tersebut meminta turun di tempat yang tidak sesuai dengan tujuannya di aplikasi.
Ketika sampai, pelaku yang menyamar sebagai penumpang itu langsung menyerang Usman menggunakan cutter dan obeng di dalam mobil.
Baca juga: Polisi Telusuri Dugaan Penumpang Bacok Sopir Taksi Online di Cengkareng
Tak hanya di dalam mobil, penyerangan kepada korban pun berlanjut hingga di jalanan.
Ketika itu, kepala korban berkali-kali dihantam menggunakan benda tumpul yang juga sudah dipersiapkan pelaku.
Meski tidak ada barang berharga yang dirampas pelaku, namun akibat hantaman benda tumpul, korban mendapat 27 jahitan di kepalanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.