JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Operasional PT Transjakarta Muhamad Indrayana mengatakan, pihaknya akan mengonversi bus konvensional menjadi bus bertenaga listrik.
Menurut Indrayana, hal itu dilakukan untuk mempercepat peralihan bus biasa menjadi bus listrik di Jakarta.
"Jadi bus-bus yang ada, yang kondisinya masih baik, tentunya tidak akan dihilangkan begitu saja, tapi kami akan lakukan untuk menjadi bus listrik," kata Indrayana dalam konferensi pers "Jakarta Investment Forum", Senin (29/8/2022).
Baca juga: PT Transjakarta Targetkan Punya 100 Bus Listrik pada Akhir 2022
Indrayana berujar, hingga akhir tahun ini, PT Transjakarta menargetkan ada 74 hingga 100 mobil listrik di Ibu Kota.
Angka tersebut baru mencapai dua persen dari target 10.000 armada pada 2030.
Oleh karena itu, PT Transjakarta berharap mendapatkan investor dalam acara "Jakarta Investment Forum" yang mau bersama-sama mewujudkan target tersebut.
Begitu pula dengan infrastruktur yang mendukung keberadaan bus listrik di Indonesia.
"Kemudian bagaimana infrastruktur pendukungnya terkait dengan charging station," ujar dia.
Baca juga: Jelang U20, Wali Kota Los Angeles Naiki Bus Transjakarta hingga Tinjau Halte CSW di Jaksel
Sebelumnya, Direktur Utama PT Transjakarta M Yana Aditya menjelaskan, untuk mempercepat peralihan ke bus listrik, salah satu caranya dengan mengganti mesin konvensional menjadi mesin yang digerakkan listrik.
Kata Yana, cara semacam ini disebut sebagai retrofit dan sudah dilakukan di berbagai negara.
"Untuk itulah Transjakarta mendatangani MoU dengan sebuah perusahaan Equipmake sebagai pemilik teknologi dan komponen retrofit dan vektor sebagai pemegang lisensi yang akan memproduksi mesin retrofit," kata Yana dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (18/8/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.