Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembakan di Tamansari, Polisi Duga Berawal dari Cekcok antara Pengendara dan "Pak Ogah"

Kompas.com - 21/09/2022, 09:14 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Tamansari AKBP Rohman Yonky Dilatha Rohma menduga penembakan di Jalan Raya Mangga Dua, Tamansari, Jakarta Barat bermula dari kisruh antara pengendara dengan tukang parkir jalanan atau "Pak Ogah".

Yonky mengatakan awalnya dua korban yang diduga sebagai Pak Ogah terlibat keributan di putaran balik di Jalan Raya Mangga Dua. Keributan itu terjadi pada Selasa (13/9/2022).

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Anggota TNI Todongkan Pistol di Tol Jagorawi | 2 Orang Ditembak di Tamansari

Saat itu, kedua korban yang sedang memarkirkan kendaraan di lokasi hendak ditabrak pengendara.

"Pada hari Selasa ada yang mau mutar balik. Infonya menurut mereka keterangannya memutar balik dan ngebut lalu mau nabrak mereka Pak Ogah ini. Kalau dugaan sementaranya itu," kata Yongky, dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (20/9/2022).

Karena tidak terima, korban dan pengendara itu cekcok. Keributan itu terus berlanjut hingga akhirnya pada Sabtu (17/9/2022) kedua korban ditembak.

"Pemicunya itu, tidak terima, terjadi keributan pada saat itu. Hingga hari berikutnya mungkin pelaku mencari Pak Ogah tersebut itu sampai dengan pecahnya itu hari Sabtu," tutur dia.

Sebelumnya diberitakan, dua orang yang diduga Pak Ogah menjadi korban penembakan di kawasan Tamansari, Jakarta Barat. Mereka ditembak oleh orang tidak dikenal pada Sabtu (17/9/2022).

"Benar ada kejadian tersebut, saat ini masih dlm penyelidikan Polsek Tamansari dan Sat Reskrim Polres Jakarta Barat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat dihubungi wartawan, Selasa (20/9/2022).

Baca juga: Warga Tamansari Jadi Korban Penembakan oleh Segerombol OTK Bermotor, Polisi Sisir CCTV

Keduanya diduga ditembak dengan menggunakan senjata airsoft gun. Yongky menerangkan akibat tembakan itu, keduanya mengalami luka ringan di bagian tubuh dan kaki.

"Luka korban yang satu di perut, yang satu lagi di kaki. diduga dari gotri ya atau airsoftgun. Dua korban ini Pak Ogah," ujar dia.

Lebih lanjut, Yongky menyebut pihaknya masih memburu pelaku dengan memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian.

"Masih penyelidikan semuanya, nanti untuk jadi satu rangkaian. Saksi ada enam orang kita pemeriksaan jadi saksi termasuk korban," ucap dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Awal dan Pemicu Dua Pak Ogah Ditembak di Jakarta Barat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com