Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Tak Langsung Bongkar Markas Ormas Saat Gusur Lapak Pedagang, Alasannya Jaga Situasi Kondusif...

Kompas.com - 24/09/2022, 17:28 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi tak langsung membongkar markas organisasi masyarakat (ormas) di bantaran Kali Jati, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, saat menertibkan puluhan lapak pedagang di sana pada Kamis (22/9/2022).

Kala itu, Pemkot Bekasi melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menerjunkan alat berat untuk menghancurkan bangunan milik para pedagang.

Para pedagang memprotes pemerintah yang tak sekalian membongkar markas ormas dan menganggap Pemkot Bekasi tebang pilih.

Baca juga: Lapaknya Ditertibkan tapi Markas Ormas Tak Ikut Dibongkar, Pedagang di Bekasi: Jangan Tebang Pilih...

Menanggapi itu, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menjelaskan, penertiban bangunan warga dan markas ormas dilakukan sama rata.

Khusus untuk membongkar bangunan ormas, Pemkot Bekasi melakukan pendekatan secara damai dan persuasif untuk tetap menjaga kondusivitas.

"Rencananya penertiban dilakukan guna mendukung normalisasi wilayah aliran sungai agar tidak banjir, penambahan ruang terbuka hijau untuk pedestrian, dan taman area bagi publik," jelas Tri melalui siaran pers Pemkot Bekasi, Jumat (23/9/2022).

Baca juga: Ketika Markas Ormas Kebal Penggusuran Bikin Pedagang Merasa Diperlakukan Tak Adil...

Sementara itu, Lurah Kayuringin Jaya Ricky Suhendar mengatakan, pembongkaran bangunan liar milik ormas dilakukan dengan proses mediasi terlebih dahulu.

"Kami mediasi sampai malam hari, jadi kami sampaikan secara humanis. Kami sampaikan peraturan-peraturan yang ada, alhamdulillah mereka legawa (menerima)," kata Ricky.

Ricky turut membenarkan bahwa anggota ormas diberi pilihan untuk membongkar sendiri bangunan markasnya masing-masing.

"Iya mereka membongkar sendiri, tapi ada juga yang minta bantuan sih, karena menghancurkan tembok itu cukup sulit, jadi dibantu dengan alat berat," ujar Ricky.

Baca juga: Empat Markas Ormas di Bantaran Kali Jati Bekasi Akhirnya Ikut Dibongkar Setelah Diprotes Korban Gusuran

Markas ormas sudah diratakan

Markas ormas yang kini rata dengan tanah usai penertiban bangunan liar di bantaran Kali Jati, Jumat (23/9/2022). Sebelumnya, dalam hari pertama penertiban atau tepatnya pada hari Kamis kemarin, empat markas ormas itu sama sekali tak tersentuh oleh petugas Satpol PP. KOMPAS.com/JOY ANDRE T Markas ormas yang kini rata dengan tanah usai penertiban bangunan liar di bantaran Kali Jati, Jumat (23/9/2022). Sebelumnya, dalam hari pertama penertiban atau tepatnya pada hari Kamis kemarin, empat markas ormas itu sama sekali tak tersentuh oleh petugas Satpol PP.
Pada Jumat pagi, setidaknya empat markas ormas di bantaran Kali Jati telah diratakan dengan tanah.

"Ini tadi dihancurin pas pagi-pagi," ucap salah seorang warga yang tak ingin disebutkan namanya, di lokasi, Jumat.

Warga berujar, sejak Kamis malam, anggota ormas itu sudah sibuk mengeluarkan barang dari markasnya masing-masing.

Pembongkaran markas ormas akhirnya dilakukan pada Jumat pagi, usai semua barang dikeluarkan.

Baca juga: Markas Ormas Dibongkar Belakangan, Lurah Kayuringin: Kami Mediasi Dulu Sampai Malam

Menyusul penertiban bangunan liar di Bekasi, Lurah Ricky Suhendar menyampaikan, penertiban akan terus belanjut hingga ke seberang markas ormas tersebut.

Adapun 105 bangunan yang akan ditertibkan.

"Ada 105 bangunan, (yang sudah dieksekusi) 50 bangunan. Sudah setengahnyalah," ucap Ricky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Jemaah Haji Asal Tangsel Wafat di Mekkah, Diduga Terkena Serangan Jantung

Seorang Jemaah Haji Asal Tangsel Wafat di Mekkah, Diduga Terkena Serangan Jantung

Megapolitan
Kurang Penghasilan, 2 Jukir Liar Peras dan Tipu Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Kurang Penghasilan, 2 Jukir Liar Peras dan Tipu Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Megapolitan
DPRD DKI Minta Pengelola Tingkatkan Fasilitas MRT, LRT, dan Transjakarta

DPRD DKI Minta Pengelola Tingkatkan Fasilitas MRT, LRT, dan Transjakarta

Megapolitan
Jukir di Cipayung Jadi Tersangka karena Setubuhi 2 Anak Tiri Berulang Kali

Jukir di Cipayung Jadi Tersangka karena Setubuhi 2 Anak Tiri Berulang Kali

Megapolitan
Duduk Perkara Kasus Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar yang Menjerat Suami BCL

Duduk Perkara Kasus Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar yang Menjerat Suami BCL

Megapolitan
Peras Penjual Ayam Goreng Modus Tukar Receh, Pelaku Sudah Incar Kios Korban

Peras Penjual Ayam Goreng Modus Tukar Receh, Pelaku Sudah Incar Kios Korban

Megapolitan
Polres Jaksel Segera Periksa Suami BCL dalam Kasus Dugaan Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar

Polres Jaksel Segera Periksa Suami BCL dalam Kasus Dugaan Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar

Megapolitan
Siswi SD Korban 'Bullying' di Depok Derita Luka di Punggung dan Kepala

Siswi SD Korban "Bullying" di Depok Derita Luka di Punggung dan Kepala

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Sempat Mau Dilaporkan Suami ke Polisi Usai Bikin Video

Ibu yang Cabuli Anak Sempat Mau Dilaporkan Suami ke Polisi Usai Bikin Video

Megapolitan
Polda Metro Cari Identitas Pemilik Akun FB yang Minta Ibu Muda Buat Konten Video Cabul

Polda Metro Cari Identitas Pemilik Akun FB yang Minta Ibu Muda Buat Konten Video Cabul

Megapolitan
Siswi SD di Depok Jadi Korban 'Bully' Pelajar SMP

Siswi SD di Depok Jadi Korban "Bully" Pelajar SMP

Megapolitan
2 Jukir Liar Peras Penjual Ayam Goreng, Tukar Uang Rp 400.000 tapi Minta Rp 2,5 Juta

2 Jukir Liar Peras Penjual Ayam Goreng, Tukar Uang Rp 400.000 tapi Minta Rp 2,5 Juta

Megapolitan
DPRD Minta Pemprov DKI Beri Edukasi Standar Kesehatan ke Juru Sembelih Hewan Kurban

DPRD Minta Pemprov DKI Beri Edukasi Standar Kesehatan ke Juru Sembelih Hewan Kurban

Megapolitan
Kasus Ibu Muda Cabuli Anaknya Sendiri, Polda Metro Jaya Periksa Suami Tersangka

Kasus Ibu Muda Cabuli Anaknya Sendiri, Polda Metro Jaya Periksa Suami Tersangka

Megapolitan
Polda Metro Periksa Kejiwaan Ibu Muda yang Cabuli Anak Kandungnya

Polda Metro Periksa Kejiwaan Ibu Muda yang Cabuli Anak Kandungnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com