JAKARTA, KOMPAS.com - Langkah Muhinah (60) terhenti di depan mesin tap in di Halte Transjakarta Terminal Kalideres, Jakarta Barat, pada Rabu (5/10/2022) pagi.
Ia dan rombongannya yang terdiri dari lima cucu dan seorang anak perempuannya, tidak bisa masuk lantaran hanya memiliki satu kartu penumpang.
"Enggak bisa masuk, gara-gara enggak ada kartunya. Soalnya harus satu-satu punya," kata Muhinah di Kalideres, Rabu.
Baca juga: Antrean Tap In-Tap Out di Halte Transjakarta Disebut Bikin Pekerja Telat Ngantor
Rencana Muhinah berangkat ke Bekasi untuk menggelar acara pengajian salah satu anaknya yang meninggal 6 tahun lalu, terancam batal.
"Saya mau ke Bekasi, 6 tahunan anak sayang yang meninggal. Kasihan ini anak-anaknya tinggal sama saya," ungkap dia dengan mata berkaca-kaca.
Muhinah dan anak perempuannya yang ikut dalam rombongan pun mengaku tidak mengetahui ada aturan baru yang menegaskan bahwa setiap penumpang bus transjakarta harus memiliki satu kartu penumpang.
Biasanya, Muhinah dan cucu-cucunya bisa menumpang bus transjakarta dengan menggunakan satu kartu uang elektronik asalkan saldonya mencukupi.
Baca juga: Penumpang Protes Tak Ada Sosialisasi Kebijakan Wajib Tap In–Tap Out di Halte Transjakarta
Anak Muhinah juga terlihat kebingungan saat petugas mengatakan bahwa seluruh anak yang digandengnya itu harus membeli kartu.
Ia mengatakan, dua anak termuda bersamanya tidak harus memikiki tiket saat menumpang kereta rel listrik (KRL).
"Dua bocah ini kalau naik kereta enggak bayar. Tapi di sini enggak boleh," kata anak Muhinah.
Saat diukur menggunakan papan tinggi badan, terlihat ukuran tinggi badan anak tersebut berada lebih sekitar 1-2 sentimeter dari batas minimum penumpang tak berbayar, yakni 90 sentimeter.
Muhinah dan anaknya pun sempat berunding untuk mencari akses transportasi lain menuju Bekasi, seperti menumpang kereta rel listrik dari stasiun terdekat yang berjarak 1,7 kilometer.
Namun, pada akhirnya, mereka lebih memilih membeli 5 kartu tambahan untuk para cucu dengan harga Rp 30.000 per kartu.
"Ya sudah mau enggak mau beli, terpaksa beli. Kalau neneknya berangkat sendirian, kasihan. Kalau naik kereta harus ngongkos lagi ke stasiunnya," ujar anak Muhinah.
Penumpang bus transjakarta wajib menempelkan kartu uang elektronik (KUE) saat naik dan turun bus atau tap in dan tap out mulai Selasa (4/10/2022).