Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangunan Liar di Dekat JIS Dibongkar, Warga: Enggak Tahu Mau ke Mana, Pusing

Kompas.com - 12/10/2022, 07:27 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setidaknya ada 254 bedeng atau bangunan semipermanen di pinggir rel kereta dekat Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, dibongkar oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada Selasa (11/10/2022).

Usai bedeng miliknya dirobohkan, seorang warga bernama Irma (34) mengaku bingung harus pergi ke mana. Dia bersama suami serta dua anaknya masih bertahan di sekitar rumah yang telah dibongkar.

Irma yang sudah menempati kawasan Kampung Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara, selama 13 tahun itu kebingungan mencari tempat tinggal selanjutnya.

"Enggak tahu ke mana ini, pusing. Anak saya dua sekolah semua," ujar Irma saat ditemui di lokasi pembongkaran, Selasa.

Baca juga: Warga di Dekat JIS Digusur, Wagub Sebut Relokasinya Kewenangan PJ Gubernur

Setelah bedeng dihancurkan, warga mendapat kompensasi dari pemerintah sebesar Rp 2 juta. Kendati begitu, kata Irma, uang tersebut tak cukup untuk mencari rumah kontrakan.

"Aduh bukan cukup itu, anak dua sekolah semua, sama buat ngontrak, buat yang lain juga sudah habis," kata dia.


Irma menjadi salah satu warga terdampak pembongkaran bedeng-bedeng di Kampung Bambu dan Kampung Bayam.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, beberapa bangunan tampak sudah dibongkar oleh pemilik maupun petugas gabungan.

Baca juga: Warga di Dekat JIS yang Digusur Keluhkan Uang Ganti Rugi: Tak Sesuai Janji

Warga terlihat mengeluarkan barang-barang, kemudian meletakannya di depan bedeng mereka yang sudah rata dengan tanah.

Adapun menurut PT KAI, penertiban ini dilakukan guna memastikan jalur kereta api bersih dari permukiman liar dan demi keindahan kawasan JIS.

Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa menjelaskan pembersihan di area jalur kereta api lintas Tanjung Priok-Jakarta Utara di Km 5+200-5+900 atau di sekitar JIS untuk menjamin keselamatan dan perjalanan kereta api.

Baca juga: Ketika Pemprov DKI Limpahkan Relokasi Warga Gusuran JIS ke Pj Gubernur...

Setidaknya ratusan bangunan yang dibongkar bersama warga, PT KAI, polisi, TNI/Polri, dan Pemerintah Kota Jakarta Utara.

"Saat melakukan proses penertiban, warga ini sudah juga disosialisasikan oleh Pemprov DKI, fokusnya kami membantu warga memindahkan barang," kata Eva.

"Karena juga bisa dilihat hari ini kondisi bangunan sudah dikosongkan oleh warga, hari ini juga kami menyiapkan kendaraan truk untuk proses pemindahannya," sambung dia.

Proses pemindahan dan pembersihan tersebut tak menggunakan alat berat. Warga sejak awal secara mandiri mengosongkan bangunan liar secara bertahap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
417 Bus Transjakarta Akan 'Dihapuskan', DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

417 Bus Transjakarta Akan "Dihapuskan", DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

Megapolitan
Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Megapolitan
Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com