JAKARTA, KOMPAS.com - Tawuran antarkelompok di kawasan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, kerap mengganggu aktivitas warga ataupun perjalanan kendaraan yang melintasi wilayah tersebut.
Berdasarkan data Polres Metro Jakarta Selatan, dalam 10 bulan terakhir di sepanjang tahun 2022, tercatat sudah ada 6 kali tawuran di wilayah tersebut
Untuk mempersempit ruang bentrok antarwarga, Polres Metro Jakarta Selatan menginisiasi tim khusus atau satuan tugas (Satgas) Anti Tawuran di wilayah Manggarai.
Baca juga: Cegah Tawuran, Kapolres Jaksel Bakal Patroli Jalan Kaki di Kawasan Manggarai
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan upaya mempersempit ruang tawuran antarkelompok warga yang kerap terjadi berulang di Manggarai memerlukan keterlibatan masyarakat.
"Kami akan bekerja serius, kami akan bekerja dengan komprehensif, kami akan melibatkan semua stakeholder, termasuk masyarakat," kata Fadil di Stasiun KA Bandara Manggarai, Selasa (11/10/2022).
Dalam pelaksanaannya, Satgas Anti Tawuran akan beranggotakan polisi, TNI dan juga pengurus lingkungan di tingkat RT/RW wilayah Manggarai, Jakarta Selatan.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary mengatakan kepolisian telah membangun dua pos pantau di sekitar underpass Manggarai.
Nantinya, para petugas atau anggota dari Satgas Anti Tawuran tersebut akan disiagakan di dua pos tersebut untuk mengawasi dan mencegah terjadinya bentrokan.
Baca juga: Peluang Damai yang Kian Terbuka Lebar antara Hillary Brigitta dan Mamat Alkatiri...
"Tim antisipasi tawuran yang sudah dibentuk di Manggarai. Kemudian ada dua pos pantau," kata Ade
Dia pun berharap pembentukan Satgas Anti Tawuran dan pembangunan pos pantau bisa menjadi salah satu cara mencegah tawuran yang cukup sering terjadi.
Sebelumnya, Camat Tebet, Dyan Airlangga sempat menuturkan bahwa tawuran antarkelompok itu kerap terjadi di underpass Manggarai.
Untungnya selama ini aksi tersebut dapat dilerai setelah warga dan polisi turun tangan.
Dyan mengatakan aksi tawuran kerap dipicu persoalan sepele, semisal sejumlah orang dari kelompok yang bergesekan terlibat aksi saling ledek.
Baca juga: Polda Metro Bentuk Satgas Anti Tawuran, Cegah Tawuran Berulang di Kawasan Manggarai
Tawuran antar-kelompok itu bisa terjadi karena umumnya mereka yang terlibat sebelumnya berkumpul atau nongkrong di suatu tempat.
Pihak kecamatan pun telah menginisiasi pertemuan antarwarga itu untuk membuat kesepakatan untuk menjaga wilayahnya agar pemuda tidak kembali melakukan aksi saling serang.
Namun hingga saat ini, gesekan antarkelompok warga di wilayah ini masih sering terjadi. Irjen Fadil Imran bahkan mengatakan jika urusan tawuran tertangani, maka 50 persen masalah keamanan di wilayah Jakarta Selatan akan selesai.
(Penulis : Muhammad Isa Bustomi, Tria Sutrisna/Editor : Irfan Maullana, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.