Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Lion Air Ceritakan Situasi Mencekam di Pesawat Usai Mesin Meledak di Udara

Kompas.com - 28/10/2022, 05:02 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Peristiwa meledaknya mesin pesawat Lion Air JT330 yang bertolak dari Cengkareng, Tangerang, ke Palembang, Sumatera Selatan, meninggalkan ingatan mencekam bagi sejumlah penumpangnya.

Pesawat yang membawa enam awak dan 129 penumpang tersebut kembali ke Cengkareng atau return to base (RTB) tak lama usai lepas landas pada Rabu (26/10/2022), pukul 17.13 WIB.

Beruntung, pesawat bisa kembali dengan selamat. Pasangan suami-istri Hendri Safrizal dan Fatia Fahmida bersama anak mereka M Gifari, warga Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, merupakan tiga dari 129 penumpang pesawat Lion Air itu.

Dilansir dari Palembang.tribunnews.com, Fatia merasa bersyukur masih diberi kesempatan untuk berkumpul dan pulang dengan selamat ke Prabumulih.

"Bersyukur, Alhamdulillah ya Allah dikasih kesempatan hidup kedua. Tidak berhenti bersyukur dalam hati," kata Fatia saat ditemui wartawan di Prabumulih.

Detik-detik mesin pesawat meledak

Meski bersyukur, Fatia mengaku sulit untuk melupakan detik-detik mencekam di dalam pesawat saat penerbangan mulai menghadapi kendala teknis.

Fatia dan suami serta anaknya hendak pulang ke Palembang usai menghadiri wisuda putra ketiganya, Shachrul Fahreza, di Universitas Presiden Jakarta.

Ia menceritakan, sayap sebelah kiri pesawat meledak dan terbakar tak lama usai pesawat lepas landas. 

"Kami duduk dibarisan E, pas kejadian ada bapak teriak, sebab terlihat api dan terdengar suara ledakan. Tapi oleh penumpang lain disuruh diam biar yang lain tidak panik," kata Fatia.

Sejumlah penumpang yang mengetahui adanya api dan ledakan, termasuk ia dan keluarganya, berusaha untuk tenang dan segera melaporkan hal tersebut kepada kru pesawat.

"Saat itu semua ayat kami baca, untung anak bungsu kami tidur," tutur Fatia.

Dihinggapi rasa kalut

Selama lebih dari setengah jam, Fatia dan keluarganya dilingkupi perasaan kalut yang luar biasa. Mereka mulai tenang setelah pilot mengumumkan pesawat sudah akan mendarat.

"Yang saya sadari adalah sekitar 30 menit terakhir sebelum mendarat pesawat terbangtak terlalu tinggi lantaran rumah penduduk masih terlihat jelas," cerita Fatia.

Setelah pesawat berhasil mendarat, para penumpang yang awalnya tegang dan banyak berdoa akhirnya mengucap syukur sembari bertepuk tangan.

"Kami tepuk tangan sebagai apresiasi ke pilot. Terima kasih sudah membawa kami kembali selamat, jadi itu reflek tepuk tangan," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Megapolitan
Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Megapolitan
Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Megapolitan
Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Megapolitan
Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Megapolitan
Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Megapolitan
Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Megapolitan
Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Megapolitan
Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Megapolitan
Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Megapolitan
Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan 'Ngaku' Ingin Beli Pulsa

Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan "Ngaku" Ingin Beli Pulsa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com