Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Suami Siti Elina Jadi Tersangka meski Tak Ikut Terobos Istana...

Kompas.com - 28/10/2022, 07:31 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Bahrul Ulum, suami dari Siti Elina yang melakukan aksi menerobos Istana Merdeka, Jakarta, Pusat, turut ditetapkan oleh kepolisian sebagai tersangka.

Kepala Bagian Operasi (Kabag Banops) Densus 88 Anti Teror Polri Kombes Aswin Siregar menjelaskan, Bahrul Ulum ditetapkan sebagai tersangka karena terbukti menjadi anggota dari organisasi terlarang Negara Islam Indonesia (NII).

"Suaminya itu memang terindikasi terlibat jaringan NII, tetapi tidak ada kaitanya dengan Siti Elina di Istana. Jadi peristiwa itu tidak bisa disatukan langsung," ujar Aswin saat dikonfirmasi, Kamis (27/10/2022).

Baca juga: Jadi Tersangka, Bahrul Ulum Ketahuan Berbaiat pada NII Saat Diperiksa Kasus Siti Elina

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan, Bahrul Ulum dipastikan tidak memberikan perintah kepada Siti Elina untuk menerobos Istana Merdeka.

"Iya betul, tidak ada arahan apapun dari Bahrul Ulum," kata Aswin.

Penyidik justru menemukan fakta bahwa Bahrul Ulum memiliki hubungan atau terafiliasi dengan NII sehingga bisa menetapkannya sebagai tersangka.

Peran pencari dana

Aswin menuturkan bahwa Bahrul Ulum mengakui keberadaan organisasi NII. Selain itu, dia juga  turut membantu bendahara NII dalam kegiatan terorisme.

"Dia mengaku sudah berbaiat. Artinya mengakui keberadaan dan berdirinya NII, meski tidak masuk ke dalam struktur," jelas Aswin.

Baca juga: Densus 88 Sebut Suami Siti Elina Telah Berbaiat kepada NII

"Dia hanya sering membantu atau dampingi bendahara mereka. Jadi dia bukan pengurus strukturnya, tapi dia sering membantu atau dampingi. Kalau secara umum dia tidak ada dalam struktur," lanjutnya.

Bahrul Ulum telah diamankan di Polda Metro Jaya dan masih dalam proses pemeriksaan oleh pihak kepolisian.

Meski begitu, belum dilakukan penahanan terhadap Bahrul Ulum karena harus menunggu surat perintah penahanan terlebih dahulu.

"Masih dalam proses pemeriksaan di Polda Metro Jaya," pungkas Aswin.

Sang istri terkait HTI dan NII

Sebelumnya, istri Bahrul Ulum, Siti Elina, mencoba menerobos masuk ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat, dengan menodongkan pistol jenis FN ke anggota Paspampres, Selasa (25/10/2022) sekitar pukul 07.00 WIB.

Aksi tersebut dapat digagalkan oleh anggota Paspampres yang berjaga, dibantu polisi lalu lintas di sekitar lokasi kejadian.

Baca juga: Pengakuan Siti Elina soal Dapat Wangsit Sebelum Terobos Istana Sambil Todongkan Pistol ke Paspampres…

Siti Elina kemudian di bawa ke Mapolda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dari hasil pemeriksaan dan penyidikan, Siti Elina mencoba menerobos masuk ke kawasan Istana Merdeka untuk bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo.

Siti Elina juga terbukti punya kaitan dengan organisasi yang sudah dilarang oleh pemerintah, yakni Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Negara Islam Indonesia (NII).

Kaitan tersebut diketahui dari akun media sosial milik Siti Elina dan sejumlah riwayat percakapan di dalamnya.

(Kompas.com: Tria Sutrisna, TribunJabar.id: Ravianto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com