Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertambah Lagi Kasus Anak Meninggal secara Misterius di Jakarta, Kini Jadi 63 Orang

Kompas.com - 28/10/2022, 13:48 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus gagal ginjal akut misterius yang mayoritas menjangkiti anak-anak terus merebak di Ibu Kota.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti melaporkan, dari Januari hingga Oktober 2027, setidaknya 135 kasus gagal ginjal akut tercatat terjadi di Jakarta.

"Kasus kami per tanggal 27 Oktober total 135, tapi ini total dari Januari. Nanti sore kami akan update lagi sesuai dengan hasil hospitality record review," ucap Widyastuti, dilansir dari TribunJakarta.com, Jumat (28/10/2022).

Dari jumlah tersebut, 63 anak dinyatakan meninggal dunia, 43 sembuh, dan sisanya masih dirawat secara intensif di rumah sakit.

Baca juga: Misteri Gagal Ginjal Akut dan Bayi-bayi Kita yang Terus Berguguran...

Penyebab pasti masih misterius

Isu yang saat ini merebak, obat sirup yang mengandung senyawa beracun etilen glikol dituding menjadi faktor utama yang menyebabkan banyak korban berjatuhan.

Meski demikian, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Hindra Irawan mengatakan, ada banyak faktor yang bisa memicu penyakit gagal ginjal ini.

"Jadi untuk seseorang mengalami sakit, harus ada gangguan keseimbangan antara daya tahan tubuh, kemudian agen penyebab sakitnya, dan lingkungan," kata Hindra, dikutip dari Kompas TV, Kamis (20/10/2022).

Menurutnya, jika lingkungan tempat tinggal anak seimbang dan bersih, kemungkinan anak terhindar dari penyakit gagal ginjal akut ini cukup tinggi.

Baca juga: 6 Kasus Gagal Ginjal Akut di Kota Tangerang, Ini yang Dilakukan Pemkot

"Jika sebaliknya, maka mungkin terjadi kejadian tersebut kepada anak-anak tertentu. Karena itu, enggak semua anak kan yang meminum obat tersebut mengalami kejadian yang sama. Ada yang bisa sembuh, ada yang tidak tertolong, dan itu memang sangat individual," paparnya.

Saat ini, pemerintah, kementerian terkait dan para pakar masih mencari penyebab pasti dari merebaknya kasus gagal ginjal akut misterius pada anak.

"Itu yang sedang dicari. Jadi kelihatannya multi faktor, bukan hanya melulu dari zat yang dicurigai," ujarnya.

(TribunJakarta.com: Dionisius Arya Bima Suci | Kompas TV: Rizky L Pratama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com