Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Pengisi Daya Bertenaga Surya di Dekat Stasiun MRT Dukuh Atas, Ada Fitur "Wireless Charging"

Kompas.com - 23/11/2022, 11:07 WIB
Retno Ayuningrum ,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta memasang tiga unit PV charging station atau tempat pengisi daya bertenaga surya di kawasan Transit Oriented Development (TOD) Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Tiga charging station itu berlokasi di samping Ruang Baca Terowongan Kendal dekat Stasiun KRL Sudirman, dekat Bank Mega, dan dekat WAKI Japanese Food.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Selasa (22/11/2022), setiap unit pengisi daya dilengkapi beberapa fitur, yakni solar panel berkapasitas 100 Wp, dua USB charging DC 5V, dua socket AC 220V, dan tempat duduk.

Socket AC 220V terletak di bagian bawah tempat duduk. Fitur tersebut bisa digunakan untuk mengisi daya tablet ataupun laptop.

Baca juga: 3 Stasiun Pengisi Daya Tenaga Surya Dipasang di Kawasan MRT Dukuh Atas

Selain itu, terdapat dua fitur wireless charging 15 watt. Fitur ini memudahkan masyarakat yang ingin mengisi daya ponsel tanpa menggunakan kabel.

Siapa pun bisa menggunakan unit pengisi daya ini secara gratis. Tidak hanya pengguna MRT Jakarta dan KRL, masyarakat umum pun bisa menikmati fasilitas ini.

Cara menggunakannya pun tergolong mudah. Untuk menggunakan wireless charging, pastikan ponsel Anda mendukung fitur wireless charging. Kemudian, letakkan ponsel pada posisi sesuai lokasi charger. Daya ponsel kemudian akan terisi otomatis.

Kompas.com pun menjajal salah satu unit pengisi daya ini.

Baca juga: MRT Jakarta Kini Beroperasi hingga Pukul 24.00 WIB Setiap Hari

Awalnya, Kompas.com menjajal fitur wireless charging. Dalam waktu kurang lebih 15 menit, daya baterai yang semula 82 persen menjadi 90 persen.

Kemudian, Kompas.com juga menjajal unit pengisi daya menggunakan kabel. Dalam waktu kurang dari 15 menit, daya baterai terisi penuh 100 persen.

Salah satu warga asal Depok bernama Dinda (21) merasa senang dengan adanya fasilitas ini. Ia merasa dipermudah karena aksesnya bebas dan gratis.

"Mempermudah masyarakat karena gratis, nyaman ada tempat duduk, bisa diakses bebas, soalnya kan ada charge yg bayar per durasi," ujar Dinda saat ditemui Kompas.com di lokasi.

Baca juga: Bantalan Rel Trem Kuno di Proyek MRT, Mengapa Masih Kokoh meski Ratusan Tahun Tertutup Aspal?

Namun, Dinda menyayangkan beberapa fasilitas yang sudah rusak, seperti panel surya untuk wireless charging di dekat Ruang Baca Terowongan Kendal yang tidak berfungsi.

Akhirnya Dinda menjajal mengisi daya ponselnya dengan kabel. Dalam kurun waktu setengah jam, ponselnya terisi daya sebanyak 24 persen, dari semula 34 persen menjadi 58 persen.

"Sayang banget enggak bisa dipakai (wireless charging)," kata Dinda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com