Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Laut Sempat Berubah Warna Sebelum Ratusan Ikan Terkapar di Daratan Pulau Onrust

Kompas.com - 01/12/2022, 10:52 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warna air laut di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu disebut sempat berubah sebelum ikan-ikan mendadak terdampar pada Selasa (29/11/2022) lalu.

Hal itu diungkapkan Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu, Devi Lidya, mengonfirmasi fenomena tersebut.

Devi berujar, petugas KPKP langsung memantau kondisi di sekitar pulau usai mendapatkan laporan.

"Di lapangan kami lihat perairannya seperti hijau sejak hari Minggu, sedangkan Sabtu beberapa hari sebelumnya air putih kebiruan," jelas Devi saat dikonfirmasi, Rabu (30/11/2022).

Baca juga: Pemkab Kepulauan Seribu Benarkan Ratusan Ikan Terdampar di Pulau Onrust

Terkini, lanjut dia, petugas Laboratorium Dinas KPKP DKI Jakarta telah mengambil sampel air dan ikan di sana untuk diuji.

Devi juga membenarkan video viral yang menampilkan ikan-ikan tembang itu terkapar di dermaga Pulau Onrust.

Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk menyelidiki peristiwa tersebut.

"Memang telah terjadi naiknya ikan jenis tembang ke pinggiran dan dermaga Pulau Onrust tanggal 29 November 2022, sekitar jam 10.00 WIB berdasarkan informasi petugas yang berada di Pulau Onrust," tutur Devi.

Baca juga: Ratusan Ikan Terdampar di Pulau Onrust, Fenomena Apa?

Hasil penyelidikan sementara, diduga ada berbagai macam penyebab ikan terdampar di Pulau Onrust.

Dugaan pertama, yakni karena adanya proses oksigenisasi yang membuat ikan-ikan kekurangan oksigen.

"Sehingga ikan-ikan tersebut merapat ke pesisir yang kadar oksigennya lebih baik, karena pengaruh pecahan ombak yang terjadi di pesisir dibanding dengan perairan dalam," ucap Devi.

Kedua, ratusan ikan terdampar itu juga diduga diakibatkan karena harmfull algal bloom (HAB), fenomena terjadinya peningkatan populasi fitoplankton secara cepat dan drastis atau blooming.

Baca juga: Mengungkap Penyebab Ratusan Ikan Kecil Terdampar di Pulau Onrust, Diduga akibat Perubahan Suhu dan Bukan Terkait Gempa...

Berkait dugaan ini, KPKP menyatakan perlu mendeteksi lebih lanjut dengan pengujian di laboratorium.

Ketiga, disinyalir telah terjadi perubahan suhu yang signifikan akibat curah hujan atau masuknya air tawar dari muara sungai.

"Hal yang serupa juga terjadi di Pulau G dan (Pulau) N," kata Devi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Megapolitan
Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Megapolitan
Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Megapolitan
Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: 'Don't Worry'

Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: "Don't Worry"

Megapolitan
DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Megapolitan
Heru Budi Sebut Bakal Ada Seremonial Khusus Lepas Nama DKI Jadi DKJ

Heru Budi Sebut Bakal Ada Seremonial Khusus Lepas Nama DKI Jadi DKJ

Megapolitan
Keberatan soal Iuran Tapera, Karyawan Keluhkan Gaji Pas-pasan Dipotong Lagi

Keberatan soal Iuran Tapera, Karyawan Keluhkan Gaji Pas-pasan Dipotong Lagi

Megapolitan
Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

Megapolitan
Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

Megapolitan
DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Perempuan Tewas Terlindas Truk Trailer di Clincing, Sopir Truk Kabur

Perempuan Tewas Terlindas Truk Trailer di Clincing, Sopir Truk Kabur

Megapolitan
Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

Megapolitan
Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com