Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurir Tertangkap Basah Saat Asik "Nyabu" di Kampung Bahari, Nekat Lompat dari Lantai Dua untuk Kabur

Kompas.com - 09/12/2022, 22:53 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang kurir paket berinisial A (23) ditangkap polisi dalam penggerebekan di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (9/12/2022).

Dia tertangkap basah sedang asyik menggunakan sabu-sabu, bersama beberapa orang di dalam sebuah bedeng dua lantai di "kampung narkoba" tersebut.

A yang merupakan warga Rawa Badak, mengaku bekerja sebagai kurir, lalu diamankan saat masih mengenakan kaus berwarna oranye.

Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Utara Kompol Slamet Riyanto, membenarkan bahwa A merupakan kurir yang kala penggerebekan tengah mengonsumsi sabu di dalam bedeng.

Baca juga: Polisi Kembali Obrak-abrik Kampung Bahari, Tangkap Pengguna yang Sedang Asik Nyabu

"Iya, dia ini kurir paket, tadi kami tangkap sehabis make (sabu)," ujar Slamet saat ditemui Kompas.com di Mapolres Metro Jakarta Utara, Jumat.

Terduga pelaku penyalahgunaan narkoba itu pun nekat melompat dari lantai dua bedeng. A diketahui mencoba kabur dari kejaran polisi, namun aksinya tersbut pun gagal. Dalam penggerebekan itu, polisi juga mengamankan motor milik A.

Tampak bahwa di motor tersebut masih ada sejumlah paket yang belum diantarkan oleh pelaku.

"Dia tadi mencoba kabur dari lantai dua, kami amankan. Ini motornya juga kita amankan, masih ada paket yang belum diantar," tutur Slamet.

Dari penggerebekan Jumat sore itu, petugas mengamankan barang bukti berupa sabu-sabu seberat 13,74 gram. Slamet berujar, pihaknya telah menangkap 12 terduga pelaku penyalahgunaan narkoba yang saat penggerebekan terjadi sedang nyabu.

Baca juga: Penyerangan Berulang Saat Kampung Narkoba Bahari Digerebek, Polisi sampai Terluka...

"Ada berbagai alat untuk penggunaan sabu, celurit satu buah, kemudian petasan, yang berhasil kami amankan yang digunakan untuk melakukan penyerangan kepada petugas," kata Slamet.

Polisi, lanjut dia, turut mengamankan alat isap sabu, timbangan, senjata tajam, dan CCTV di kampung narkoba itu.

Kini, para terduga pelaku penyalahgunaan itu tengah diperiksa di kantor polisi. Apabila diketahui bahwa mereka merupakan pengedar narkoba, maka polisi akan melakukan proses hukum.

"Kalau dia hanya pemakai, pada saat kami ke TKP dia hanya menggunakan akan kami rehabilitasi," ungkap Slamet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com