Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Paruh Baya di Kelapa Dua Tangerang Tewas Usai Terjebak Asap Kebakaran di Rumahnya

Kompas.com - 09/01/2023, 13:17 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang pria paruh baya bernama Gilang (51) ditemukan tewas di rumahnya, di Kelurahan Bencongan, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang pada Senin (9/1/2023) pukul 06.10 WIB.

Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat mengatakan, korban meninggal usai terjebak asap kebakaran yang berasal dari korsleting listrik.

"Kebakaran rumah tinggal dikarenakan korsleting listrik di bagian dapur dan kamar. Dan si korban juga memiliki penyakit asma," ujar Ujat melalui keterangannya, Senin.

Baca juga: Lapak Barang Bekas di Bekasi Habis Dilalap Api, Diduga akibat Korsleting

Saat kejadian, korban sedang tertidur di kamarnya. Lalu muncul api dari atap dapur rumahnya dan menjalar ke arah kamar korban.

“Kebakarannya kecil, cuma asapnya banyak. Korban punya penyakit asma ditambah asap tebal, sehingga kambuh dan meninggal dunia,” jelas Ujat.

Sebanyak enam personel dan satu unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api.

Akibat kebakaran, atap rumah korban mengalami kerusakan.

Baca juga: Kebakaran Rumah di Bekasi, Seorang Lansia Tewas Terjebak di Lantai 2

Senada dengan Ujat, Kapolsek Kelapa Dua Kompol Tedjo Asmoro juga mengatakan bahwa korban meninggal karena penyakit asmanya kambuh.

“Jadi asapnnya muter di ruangan itu, orangnya punya penyakit asma jadi meninggal dunia,” kata Tedjo.

“Dia sendiri di rumah itu, kan bujangan, dia lagi tidur. Rumahnya ditutup rapat-rapat, dia punya penyakit asma, kambuh kemudian meninggal,” lanjutnya.

Usai dievakuasi, jenazah korban langsung dimakamkan di pemakaman dekat rumahnya.

Pihak keluarga korban pun menolak jenazah korban untuk diotopsi karena menganggap ini sebagai musibah.

"Pihak keluarga bilang enggak usah (diotopsi), langsung dimakamin saja katanya, namanya musibah," jelas Tedjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com