Saat Rumah Eny dan Tiko Kembali Diterangi Cahaya Lampu Setelah Bertahun-tahun Selalu Gelap...

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah mewah milik Eny Sukaesi (58) dan Pulung Mustika Abima (23) atau Tiko akhirnya kembali memiliki aliran listrik.

Adapun pemasangan aliran listrik dilakukan pada Senin (9/1/2023) pagi oleh beberapa petugas PLN.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di rumah Eny dan Tiko, tepatnya di Kompleks PLN, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, listrik sudah menyala.

Rumah Eny dan Tiko pun kembali diterangi cahaya lampu pada pukul 18.28 WIB setelah bertahun-tahun tak memiliki aliran listrik.

Baca juga: Rumah Eny dan Tiko Telah Dialiri Listrik 900 Watt, Hasil Patungan Pegawai PLN

Cahaya lampu tidak hanya menerangi bagian luar bangunan, tetapi juga bagian dalam rumah, khususnya lantai 1 rumah ibu dan anak itu.

Adapun aliran listrik di kediaman Eny dan Tiko dipasang kembali pada Senin pagi.

"Alhamdulillah sudah dipasang token," kata Ketua RT 006 RW 002 Kelurahan Jatinegara Noves Haristedja di Kompleks PLN, Senin.

Untuk memasang kembali aliran listrik, sejumlah petugas PLN sudah tiba di kediaman Eny dan Tiko sejak pukul 10.00 WIB.

Baca juga: Sorak-sorai Bergema di Rumah Mewah Eny dan Tiko Saat Listrik Menyala Lagi

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, para petugas terlihat sibuk membawa sejumlah alat, termasuk tangga.

Mereka terlihat berlalu-lalang memasuki pekarangan rumah Eny dan Tiko untuk memasang kabel.

Saat pemasangan aliran listrik selesai, sorak-sorai terdengar dari dalam rumah Eny dan Tiko.

Baca juga: Tak Hanya Gratiskan Pemasangan, PLN Juga Isikan Pulsa Listrik Rp 200.000 untuk Eny dan Tiko

Ketua Yayasan Bunda Milenial, Sisca Rumondor, mengatakan bahwa teriakan tersebut merupakan ungkapan rasa senang Tiko dan kawan-kawan setelah rumah tersebut kembali dialiri listrik.

"Karena itu listrik kan, tiba-tiba disambung kan kabelnya sama PLN. Kan itu sudah belasan tahun ya mati," kata Sisca yang turut membantu membersihkan rumah Tiko, Senin.

"(Listrik) dites, cekrek, jreng, menyala. Kami langsung bersorakan. Tiko yang menyalakan saklar, kami hitung 1... 2... 3..., nyala semuanya," ujar Sisca.

Sebelum listrik kembali menyala, Tiko dan ibunya bertahun-tahun menggunakan lilin sebagai penerangan satu-satunya.