Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penuh Sesak di Stasiun Manggarai, Pengguna KRL: Sering Terjadi Saat Jam Pulang Kerja

Kompas.com - 27/01/2023, 19:35 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penumpukan penumpang kereta rel listrik (KRL) masih terjadi di Stasiun Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, pada Jumat (27/1/2023) sore.

Penumpang KRL yang setiap harinya harus transit di Stasiun Manggarai, menganggap penumpukan itu merupakan hal yang sudah biasa terjadi.

Penumpukan khususnya kerap terjadi pada akses ke peron 8, yang terletak di lantai paling dasar stasiun Jatinegara. 

Peron 8 itu digunakan penumpang KRL yang hendak menuju Bekasi dan Cikarang. 

Salah satu penumpang KRL bernama Rasyid (29) mengatakan, ia sudah berulang kali mengalami antrean panjang untuk menuju peron 8.

"Iya, antrean panjang sering saya alami. Biasa sore atau saat pulang kerja," ujar Rasyid di Stasiun Manggarai, Jumat (27/1/2023).

Baca juga: Enggak Ada Obat! Penumpang Stasiun Manggarai Tetap Menumpuk Meski Diberlakukan Buka Tutup

Antrean dan penumpukan penumpang itu terjadi karena hanya ada satu tangga untuk akses masuk dan keluar peron 8. 

Jika banyak penumpang masuk dan keluar peron itu secara bersamaan, otomatis terjadi penumpukan di tangga. 

Petugas pun kerap memberlakukan sistem buka tutup pada jam sibuk untuk mengatur lalu lintas penumpang yang akan keluar dan masuk ke peron. 

Namun, sistem buka tutup itu dinilai tak menyelesaikan persoalan, karena tetap terjadi antrean panjang saat penumpang menunggu akses dibuka.

Baca juga: Stasiun Manggarai Penuh Sesak Penumpang, KCI: Stasiun Masih dalam Proses Pembangunan

Rasyid mengatakan, kondisi penumpukan penumpang dan antrean panjang itu jelas membuatnya terganggu.

Apalagi, ia harus kembali berdesakan dengan penumpang lain saat sudah berada di gerbong KRL.

"Iya terganggu. Pasti banget terganggu. Karena habis pulang kerja sudah lelah, kondisi itu pasti ya buat lelah," ucap Rasyid.

Senada dengan Rasyid, Al (20), penggunaan KRL lain, mengaku beberapa kali harus mengantre untuk mengakses peron 8.

"Pernah (alami antrean panjang) tapi tidak sering. Itu karena penumpang yang dari peron mau ke atas, yang atas mau ke peron itu barengan saat pulang kerja," ucap Al.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com