Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk Intip Buku Bekas di Kwitang, Mulai dari Novel hingga Edukasi

Kompas.com - 01/02/2023, 20:29 WIB
Xena Olivia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Toko Buku Restu di Kwitang, Jakarta Pusat, menyajikan berbagai macam jenis buku bekas yang masih layak baca. Mulai dari novel remaja dan dewasa, buku cetak dari SD-SMA, buku mata kuliah pelbagai jurusan, buku religi, dan masih banyak lagi.

Saat menjejakkan kaki di toko buku yang berukuran kecil itu, pengunjung akan disambut dengan ribuan koleksi buku. Ada yang ditata rapi di rak, ada yang dibiarkan menggunung.

Para kutu buku bakal betah menghabiskan waktu lama di toko buku ini.

Toko buku ini dihuni lima pedagang buku yang dulu berjualan kaki lima di trotoar Kwitang pada era 1990-an. Namun, mereka terpaksa relokasi karena penggusuran.

Baca juga: Toko Restu Tak Pernah Lepas dari Sejarah dan Tradisi Pedagang Buku Kaki Lima di Kwitang

Salah satu pedagang di Toko Buku Restu, Subhil (53), menjelaskan bahwa jenis-jenis buku yang banyak digemari beberapa di antaranya adalah novel, religi, dan edukasi.

“Sebenarnya tergantung, tapi kalau novel biasanya Tere Liye. Kalau religi Habiburrahman. Kalau edukasi, Andrea Hirata,” ujar Subhil saat ditemui Kompas.com di Toko Buku Restu, Rabu (01/02/2023).

Meski kebanyakan buku yang dijual adalah buku bekas, buku yang dijual masih sangat layak baca.

Harganya pun masih relatif terjangkau. Dimulai dari Rp10.000 untuk novel hingga jutaan rupiah untuk buku-buku langka. Tidak ada label harga di tiap-tiap buku, sehingga pengunjung dapat bertanya secara langsung kepada sang pedagang.

Baca juga: Pedagang Pasar Buku Kwitang Sulit Dapat Lahan Sejak 2008

Apabila buku yang diambil di antara tumpukan berdebu, kotor di bagian sampul, atau bahkan terlihat kehitaman di bagian pinggir halaman, pedagang yang berjaga akan menawarkan untuk membersihkannya.

“Sini, saya bersihkan dulu,” kata salah satu pedagang, Fanur (50), dengan gesit mengambil amplas dan mengikir pinggir buku yang dipilih. Setelah itu, Fanur juga mengelap sampul depan dan belakang buku dengan lap.

Selain berjualan secara luring, Toko Buku Restu juga menawarkan jualan mereka di e-commerce dan sosial media pribadi pedagang. Apabila tertarik berkunjung ke toko buku ini, Toko Buku Restu buka mulai pukul 09.00 WIB dan tutup menjelang maghrib.

Tidak hanya itu, untuk kamu yang tertarik menyumbangkan buku bekas yang masih layak pakai, Toko Buku Restu akan dengan tangan terbuka mengadopsi buku-bukumu agar bisa bertemu pemilik baru, lho!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com