Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Pria Perkosa Perempuan yang Baru Dikenal di Pinggir Tol Jakarta-Merak, Korban Diimingi Laptop

Kompas.com - 11/02/2023, 20:58 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial FP (25) diduga menjadi korban pemerkosaan dan penganiayaan di pinggir Tol Jakarta-Merak pada Kamis (9/2/2023) dini hari.

Korban ditemukan oleh anggota Pengawalan dan Patroli Jalan Raya (PJR) Korlantas Polri yang sedang berpatroli di sekitar jalan tol tersebut pada Jumat pagi.

“Seorang wanita umur (sekitar) 20 tahun meminta tolong kepada petugas, diduga (korban) penganiayaan dan pemerkosaan,” ujar Kepala Induk PJR Bitung Korlantas Polri AKP Suwito, Jumat (10/2/2023).

Menurut Suwito, korban mengaku diperkosa oleh seorang pria yang baru dikenalnya dan kemudian ditinggalkan di semak-semak.

Baca juga: Polisi Dalami Motif Pria yang Menganiaya dan Perkosa Perempuan di Tol Merak

Korban diiming-imingi laptop

Terpisah, Kasie Humas Polres Tangerang Selatan Ipda Galih mengatakan, mulanya pada tanggal 8 Februari sekitar pukul 21.00 WIB, FP pamit kepada orangtuanya dan mengaku ingin jalan-jalan ke Bogor, Jawa Barat.

Ternyata, FP ingin menemui orang yang baru dikenalnya yang mengaku bernama Dika. Mereka bertemu di Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat.

Dika kemudian mengajak FP ikut bersamanya ke suatu toko di daerah Grogol. Dika berjanji akan membelikan laptop untuk FP jika mau menurutinya.

"Kemudian korban bersama dengan pelaku pergi ke Grogol, namun ternyata toko-toko sudah tutup," jelasnya, Jumat (10/2/2023).

Pelaku kemudian mengajak korban ke kawasan Kota Tua dan memperkenalkannya kepada teman-teman pelaku yang berprofesi sebagai pengamen.

"Sekitar pukul 00.00 WIB korban meminta pulang tetapi tidak diizinkan oleh pelaku, sehingga pelaku mengajak korban untuk berjalan jalan menggunakan angkutan umum sampai tiga kali ganti angkutan umum," ujar Galih.

Baca juga: Perempuan Diperkosa di Tol Jakarta-Merak, Baru Kenal dengan Pelaku di Stasiun Sudirman

Pada akhirnya, korban dan pelaku berhenti di salah satu pemberhentian bus dan menaiki bus Prima Jasa tujuan Merak.

"Dalam perjalanan di Tol Jakarta-Merak, di KM 25-27 pelaku meminta turun paksa di KM 27 kepada sopir bus," kata Galih.

Dibawa ke semak-semak

Setelah berhasil turun dari bus, kemudian pelaku mengaku hendak mencari jalan keluar dari tol tersebut dengan melewati semak-semak sepanjang jalan tol.

Lebih lanjut, kata Galih, di sepanjang jalan tersebut, korban merengek-rengek untuk dibawa pulang hingga akhirnya Dika marah.

Dika mulai memukul dan mencekik FP hingga korban mengalami luka lebam di bagian pipi bawah mata sebelah kiri. Kaki dan kedua lutut F pun luka-luka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com