Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Porter Stasiun Pasar Senen, Ada yang Berusia 70 Tahun Masih Bekerja Angkut Barang Penumpang

Kompas.com - 14/03/2023, 11:06 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bekerja menawarkan jasa kuli angkut (porter) agaknya tidak terbatas usia. Hal ini nyata, di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Danuji (52) yang telah mengabdi selama 33 tahun sebagai porter berbagi cerita tentang batasan usia para pekerja seprofesinya.

Pekerjaan porter seakan sudah "turun temurun". Misalnya, sang bapak pensiun akan diganti oleh anak atau keponakan.

"Kalau masalah (batasan) usia itu enggak ada pensiunan begitu. Di sini kadang-kadang, kalau enggak (diganti) anaknya, keponakan (turun temurun). Makanya enggak ada penambahan porter," tutur Danuji saat wawancara dengan Kompas.com, di Stasiun Pasar Senen, Senin (13/3/2023).

Baca juga: Kisah Danuji Porter Stasiun Pasar Senen, Tetap Bersyukur Meski Cuma Dapat Rp 15.000

Danuji bercerita bahwa suatu ketika pernah ada porter berusia 70 tahun yang masih kuat mengangkat beban barang bawaan pengunjung kereta.

Namun, porter lanjut usia tersebut kini sudah tak bekerja lagi. Setelah dia purnatugas, kini anak dan keponakannya yang melanjutkan.

"Ya ada yang 70 tahun, pernah ada, tapi (sekarang) sudah berhenti dua orang, jadi diganti anak dan keponakan," kata Danuji.

Dari pantauan Kompas.com selama di lokasi, tampak banyak porter yang sudah berusia lanjut dan ada juga yang masih muda.

Baca juga: Cerita Porter Turut Jadi Saksi Kemajuan Stasiun, Dulu Sering Kecopetan, Kini Preman Sudah Diberantas

Sebagian dari mereka mencoba menawarkan jasa kepada para pengunjung yang datang membawa koper ataupun tas backpack.

Danuji mengatakan, tahun ini, ada kenaikan daripada tahun-tahun sebelumnya di mana para porter tak bisa bekerja lantaran terimbas pandemi Covid-19.

Bahkan, Danuji sudah mendengar kabar kalau tiket selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2023, sudah ludes terjual.

"Sekarang ya alhamdulillah, ramai, saya dapat kabar tiket sudah habis. Berarti orangnya ramai," ucap Danuji.

Baca juga: Nasib Porter Stasiun Pasar Senen Kala Pandemi, Banting Setir Jadi Pelaut demi Bertahan Hidup

Harapan ke depannya, Danuji yang masih memiliki tanggungan pendidikan anak, ingin pengunjung terus ramai dan punya penghasilan.

"Harapan saya itu ya, ramai terus, keretanya lancar maksudnya pemberangkatan lancar terus, arus balik juga lancar penumpang ada terus," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com