Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sukini Dagang Takjil di Jalan Panjang Jakbar, Sehari Raup Untung Rp 500.000

Kompas.com - 23/03/2023, 18:19 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sukini, salah satu pedagang takjil di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat mengaku bisa meraup untung hingga Rp 500.000 saat menggelar lapak selama Ramadhan. Perempuan 50 tahun ini menyebutnya sebagai "berkah Ramadhan."

Sukini mengaku sudah berjualan sejak 12 tahun yang lalu. Ibu dua anak ini mengadu nasib di Ibu Kota dengan berdagang gorengan, dan lontong di pasar kawasan Kebon Jeruk.

"Saya buka lapak selama Ramadhan di sini, musiman. Alhamdulillah di sini ramai pembelinya dari mana-mana, orang kerja," ujar Sukini saat ditemui di lokasi, Kamis (23/3/2023).

Di hari biasa, Sukini menyebut bisa mengantongi uang sekitar Rp 300.000. Dengan adanya bulan Ramadhan ini, dia mengaku senang lantaran dagangannya selalu habis terjual.

Baca juga: Pedagang Takjil Ramadhan Berjejer di Jalan Panjang Jakbar, Bikin Arus Lalu Lintas Macet

"Biasanya saya buka jam 14.00 WIB sampe Maghrib. Alhamdulillah ini berkah Ramadhan ramai," ucap Sukini.

Adapun Sukini menggelar lapak di pinggir Jalan Panjang bersama puluhan pedagang takjil lainnya. Berdasarkan pantauan Kompas.com, Sukini menjajakan takjil berupa gorengan, lontong, dan kolak. Harga dagangannya pun bervariasi, mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 8.000.

Sambil melayani dagangannya pada pembeli, Sukini bercerita pasar takjil Jalan Panjang telah lama ada. Setiap Ramadhan tiba, para pedagang berbondong-bondong untuk mencari pundi-pundi rupiah di tempat ini.

Baca juga: Tak Hanya Cabai Rawit Merah, Harga Bawang Putih dan Merah Juga Makin Mahal pada Awal Ramadhan

"Dagang di sini dipungut biaya, per bulan Rp 700.000 ada orang yang megang," jelas Sukini.

Sukini berharap, Ramadhan 2023 bisa membawa rezeki yang melimpah dan dagangannya pun bisa laku terjual setiap harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com