Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Tanah Abang Dipadati Pembeli, Pedagang Bersahutan Tawarkan Dagangan

Kompas.com - 10/04/2023, 13:16 WIB
Firda Janati,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pengunjung telah memadati Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (10/4/2023), sejak pukul 11.00 WIB.

Kompas.com berkunjung ke pusat tekstil grosir terbesar di Asia Tenggara tersebut menggunakan kereta rel listrik (KRL). Sesampainya di Stasiun Tanah Abang, Kompas.com melihat sejumlah ibu yang membawa tas belanja.

Mereka menyusuri Jalan Jati Baru RT 001/RW 04 Tanah Abang untuk menuju Gedung Blok A dan B Tanah Abang.

Baca juga: Penampakan Pengunjung Tanah Abang yang Kelelahan Belanja di Bulan Puasa, Sampai “Ngemper” dan Tidur di Lantai

Di sepanjang Jalan Jati Baru pun, sudah banyak pengunjung yang berbelanja. Ada yang berbelanja gamis, kemeja, sandal, dan baju anak-anak.

Di sepanjang jalan tersebut, pedagang bersahutan berusaha menawarkan dagangan mereka.

"Boleh Bunda, boleh Bunda, dipilih saja," ujar seorang pedagang gamis.

"Gamisnya, Kak, mukena dipilih, mampir dulu saja," timpal seorang pedagang mukena.

Baca juga: Berburu Baju Lebaran di Mal Thamrin City yang Tak Kalah Ramai dari Tanah Abang, Tiap Lorong Penuh Pengunjung

Selain menjual mukena, gamis, minidress, dan baju lainnya, banyak juga pedagang yang menawarkan kemeja serta celana jin.

"Boleh, Kak, dilihat dulu silakan belanja," kata pedagang kemeja pria dan wanita.

Kepadatan pengunjung semakin terlihat di Gedung Blok A Tanah Abang. Kebanyakan pembeli merupakan ibu-ibu.

Mereka berkeliling untuk mencari baju yang diincar dengan harga ramah di kantong.

Tampak pedagang dan pembeli sedang bertransaksi sarung dan sajadah di Blok A Lantai LG.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com