Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Wintono Cari Pengalaman Baru Mudik Pakai Kapal Laut, Ingin Rasakan Sensasi yang Berbeda

Kompas.com - 17/04/2023, 18:02 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu pemudik di Pelabuhan Tanjung Priok, Wintono (41) mengungkapkan alasannya memilih pulang kampung dengan menggunakan moda transportasi laut.

Bukan tanpa sebab, Wintono yang baru pertama kali mudik Lebaran menggunakan kapal laut ini mengungkapkan bahwa dia hanya penasaran saja.

"Yang menjadi alasan utama ya enggak ada, karena selama ini menggunakan kereta api, kadang pakai bus. Jadi, ini memang yang perdana, seperti apa pelayanan dan sebagainya," kata Wintono saat ditemui Kompas.com di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Senin (17/4/2023).

Baca juga: Mudik Gratis Naik Kapal Laut, Hartono Bisa Sisihkan Uang untuk THR Keluarga di Kampung Halaman

Jika nanti menurutnya pelayanan bagus, ia akan merekomendasikan sanak saudara untuk memilih kapal laut sebagai moda transportasi yang efektif untuk mudik.

Wintono yang tahun ini mudik bersama anak dan istrinya ingin mencoba pengalaman baru pulang ke kampung halaman dengan kapal laut. 

"Ya kita pengin beda saja dari yang sebelumnya," kata Wintono.

Ini merupakan mudik pertama bagi Wintono sejak 2019 setelah Tanah Air dilanda wabah virus corona.

Wintono memprediksi, bakal terjadi ledakan pemudik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya mengingat protokol kesehatan untuk pemudik agak sedikit longgar.

Baca juga: Ikut Mudik Gratis Pemprov DKI, Pemudik Tujuan Yogyakarta Ini Hemat Rp 3 Juta

Oleh karena itu, Wintono memutuskan untuk menggunakan kapal laut demi menghindari kemacetan yang terjadi jika menggunakan moda transportasi darat.

"Sebenarnya coba-coba sih, pengin tahu seperti apa. Yang kedua, ini kan semenjak corona tidak ada mudik, mungkin kalau lewat darat akan macet, makanya coba pakai kapal laut," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com