Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Gratis Naik Kapal Laut, Hartono Bisa Sisihkan Uang untuk THR Keluarga di Kampung Halaman

Kompas.com - 17/04/2023, 16:36 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hartono (46), salah satu peserta mudik gratis dengan kapal laut yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan mengaku antusias menyambut program tersebut.

Pasalnya, uang yang tadinya disiapkan Hartono untuk biaya transportasi mudik bisa dialihkan untuk tunjangan hari raya (THR) keluarga di kampung halaman.

"Ya senang ada mudik gratis, uang yang buat akomodasi transportasi bisa disisihkan untuk THR keluarga di kampung halaman," ujar Hartono saat ditemui Kompas.com di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Senin (17/4/2023).

Baca juga: Pulang Kampung Naik Kapal Laut, Pemudik: Biar Enggak Capek

Sama seperti Hartono, Winda Astuti (41) juga menyambut baik program mudik gratis naik kapal laut ini.

Warga Kelapa Gading, Jakarta Utara itu mengaku ini merupakan pengalaman pertamanya menggunakan kapal laut sebagai transportasi mudik Lebaran.

"Naik kapal laut untuk mudik karena disarankan teman, katanya enak. Kebetulan ada mudik gratis juga. Ya sudah, dibarengi," ucap Winda.

Berbeda seperti tahun-tahun sebelumnya yang menggunakan motor, Winda mengaku antusias mudik Lebaran 2023 ini dengan menggunakan moda transportasi laut.

Winda mengungkapkan alasan memilih pulang kampung dengan menggunakan kapal laut.

Baca juga: Lebaran Semakin Dekat, Terminal Kalideres Dipadati Pemudik

"Biar enggak capek juga, Mas," kata Winda.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Menteri Koordinator PMK Muhadjir Effendy melepas keberangkatan peserta mudik gratis kapal laut di Terminal Nusantara Pura, Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Sabtu (15/4/2023).

Pada program mudik gratis naik kapal tahun ini, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Laut melaksanakan empat kali keberangkatan kapal.

Untuk arus mudik rute Jakarta – Semarang pada 15 dan 17 April 2023, sedangkan arus balik rute Semarang – Jakarta pada 25 dan 28 April 2023.

Baca juga: Pemudik Padati Stasiun Pasar Senen, Ada yang Standby sejak Siang meski Kereta Berangkat Sore

Total kuota dari keempat keberangkatan kapal tersebut yaitu 5.000 sepeda motor dan 10.000 penumpang.

Selain menurunkan tingkat kepadatan dan menekan angka kecelakaan sepeda motor di jalan, program ini juga disebut sebagai bentuk pengenalan kepada masyarakat bahwa kapal laut dapat menjadi pilihan angkutan yang baik untuk mudik lebaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com