Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Jadi Capres PDI-P, Anies Baswedan: Akan Buat Demokrasi Makin Matang

Kompas.com - 22/04/2023, 09:41 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucapkan selamat kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang bakal diusung PDI-Perjuangan menjadi calon presiden (capres) di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Anies juga menyebut hal itu akan makin membuat proses demokrasi di Tanah Air semakin matang.

"Semoga ini semua akan terus membuat demokrasi kita makin matang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh masyarakat," ucap Anies usai shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (22/4/2023).

Baca juga: Zulkifli Hasan: Selamat Pak Ganjar Sudah Dicapreskan

Capres 2024 yang bakal diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu juga berharap Ganjar bisa amanah.

"Selamat saya ucapkan selamat kepada Pak Ganjar, insya Allah amanah yang diemban kan bisa dibawa dengan baik," kata Anies.

Diketahui, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri menyatakan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden untuk mengikuti Pilpres 2024.

Hal ini ditetapkan dan diumumkan di Istana Batu Tulis, Bogor, Jumat (21/4/2023) sore. Setelahnya, Megawati memakaikan peci hitam Bung Karno kepada Ganjar Pranowo.

Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo memuji sosok bakal calon presiden (capres) PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.

Jokowi menyebut Gubernur Jawa Tengah itu merupakan sosok yang dekat dengan rakyat.

Ini disampaikan Jokowi usai Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengumumkan Ganjar sebagai bakal capres Pemilu 2024.

“Pak Ganjar ini adalah pemimpin yang dekat dengan rakyat, selalu turun ke bawah, dan sangat ideologis,” kata Jokowi di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.

Jokowi mengaku sangat menghargai keputusan Megawati yang akhirnya mengumumkan bakal capres PDI-P. Sebab, proses pemilihan presiden dan wakil presiden 2024 sudah semakin dekat.

Menurutnya, sudah saatnya rakyat tahu siapa pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Pemilu 2024 agar mereka punya kesempatan untuk menilai dan menentukan pilihan.

Baca juga: Ganjar Capres PDI-P, Demokrat: Isu Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Lebih Baik Dikubur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com