JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah yang jatuh pada Sabtu (22/4/2023), begitu dinikmati umat Islam.
Tidak seperti beberapa tahun sebelumnya, Lebaran tahun ini adalah yang kali pertama dirayakan tanpa pembatasan akibat pandemi Covid-19.
Warga Tangerang Selatan bernama Sherafina (22) pun merasa suasana Lebaran tahun ini lebih ramai dibandingkan beberapa tahun lalu.
"Lebaran tahun kemarin masih terasa suasana pandeminya. Jadi enggak banyak orang kumpul untuk halal bihalal," ujar dia kepada Kompas.com, Sabtu.
"Sedangkan sekarang, banyak yang keluar rumah dan silaturahmi," lanjut dia.
Baca juga: Ada Bus Wisata Gratis Monas-Pantai Maju PIK, Khusus Libur Lebaran 2023
Salah satu perbedaan paling mencolok adalah soal penggunaan masker.
Bila Lebaran tahun lalu banyak anggota keluarganya yang mengenakan masker pada saat silaturahmi, sekarang sudah tidak mengenakannya lagi.
"Sekarang sudah lebih santai. Sudah pada lepas masker, enggak cuma waktu makan doang," ujar dia.
Senada dirasakan warga Bogor, Jawa Barat bernama Andi (30). Lebaran tahun ini, ia beserta keluarga besarnya berkumpul di rumah sang nenek.
Andi merasa gembira dapat kembali bertemu sanak saudaranya yang kebanyakan berasal dari Bandung.
"Suasananya lebih ramai karena sudah mulai bebas, ya. Senang juga bisa shalat Id bersama keluarga besar," tutur Andi.
Baca juga: BERITA FOTO: Silaturahmi ke Rumah Jokowi, Prabowo Ajak Putranya dan Dijamu Iriana Jokowi
Sama seperti keluarga Sherafina, Andi merasakan keluarganya sudah lebih leluasa dalam berinteraksi satu sama lain.
"Kalau dulu pakai masker terus dan agak jaga jarak, sekarang sudah lepas dan berdekatan lagi waktu mengobrol," jelas dia.
Jadi, silaturahmi terasa semakin intim.
Diva (22), warga Jakarta, juga mengaku gembira karena bisa shalat Id di masjid dan bersilaturahmi bersama saudara dan tetangga di kawasan rumahnya.