Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Asiah Sempat Minta Rekaman CCTV Lift Bandara Kualanamu, tetapi Tidak Dikasih

Kompas.com - 02/05/2023, 10:28 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Raja Hasibuan, kakak kandung Asiah Shinta Dewi Hasibuan mengungkapkan kronologi adiknya ditemukan meninggal dunia di bawah lift Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara pada Kamis (27/4/2023).

Raja menyampaikan, Asiah bersama sang kakak pada saat itu hendak mengantarkan keponakannya yang akan bertolak ke Malaysia pada Senin (24/4/2023).

"Dia (Asiah) menemani keponakan kami check-in. Kemudian, setelah itu dia kembali lagi turun ke bawah dan menemui kakaknya, yang juga adik saya juga untuk pulang," ucap Raja saat ditemui di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Selasa (2/5/2023).

Baca juga: Hotman Paris Disebut Akan Bertemu Keluarga Aisiah, Perempuan yang Jatuh dari Lift Kualanamu

Kendati demikian, kata Raja, ketika sudah berada di pelataran parkir mobil bandara Kualanamu, keponakannya menelpon Asiah untuk menyampaikan sebuah pesan yang disebut penting.

Dengan begitu, Asiah bergegas menemui keponakannya, sedangkan sang kakak menunggu di parkiran mobil.

"Saat itu masih komunikasi sama keponakan saya. Keponakan saya bilang, 'Uci sudah sampai mana?', 'saya sudah di lift'. Tapi tiba tiba, setelah adik saya kemungkinan sudah di atas, dia bilang, 'ini kok sepertinya Uci terjebak di lift', 'Uci di lift yang mana?'. Setelah itu enggak ada jawaban, lost contact," ungkap Raja.

Kemudian, keponakannya langsung menghubungi ibunya yang sedang berada di parkiran mobil dan memberitahu bahwa Asiah terjabak di dalam lift.

Sontak pihak keluarga bergegas pergi ke bagian informasi Bandara Kualanamu.

Baca juga: Ada 3 Petugas Pemantau CCTV di Kualanamu, di Mana Mereka Saat Aisiah Jatuh dari Lift?

"Kami sampaikan bahwa kami ingin lihat CCTV yang memantau di lift. Tapi enggak direspons," tutur Raja.

"Enggak dikasih (CCTV dalam lift) dengan alasan prosedurnya banyak segala macam. ya sudah, dari pihak sekuriti ini membantu mencari secara kasat mata, keliling di sekitar. Kemudian, setelah itu tidak ada lagi upaya yang lain," ujar Raja.

"Maka keluarga mencari sendiri di sekitar bandara hingga dini hari. Mereka sempat memutar CCTV, tapi tidak di lift, cuma (CCTV) seputaran saja. (CCTV dalam lift) tidak ada," imbuhnya lagi.

Pada 27 April, pihak keluarga mendapatkan informasi penemuan jenazah perempuan yang diduga merupakan Asiah.

Terkait dengan CCTV lift yang tidak diberikan pihak bandara, Raja menganggap ini sebuah keanehan.

Baca juga: Bandara Kualanamu Ini Berkelas Internasional, Pengelolaannya Kok Abal-abal, Mengorbankan Orang

"Yang anehnya, setelah tiga hari, setelah ditemukan, kenapa baru ditayangkan itu CCTV?" ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, mayat Asiah ditemukan di bawah lantai dasar lift di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang Sumatera Utara pada Kamis (27/4/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Megapolitan
Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Megapolitan
Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Megapolitan
Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com