Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Nasi Uduk yang Bobol Rumah Kosong di Pasar Minggu Telah 4 Kali Beraksi

Kompas.com - 22/05/2023, 20:11 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang tukang nasi uduk berinisial S membobol rumah kosong di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (9/5/2023).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Irwandhy Idrus mengatakan, pelaku sudah melancarkan aksinya lebih dari satu kali.

"Dalam kurun waktu enam bulan terakhir, pelaku sudah membobol rumah kosong di empat lokasi dengan modus serupa," ujar dia di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (22/5/2023).

Baca juga: Pembobol Rumah Kosong di Pasar Minggu merupakan Tukang Nasi Uduk

Irwandhy mengatakan, pelaku selalu melakukan aksinya pada siang hari selepas berjualan nasi uduk.

Pelaku berkeliling ke berbagai wilayah untuk mencari rumah yang ditinggal pemiliknya.

"Modus operandi pelaku awalnya bolak-balik di depan rumah korban. Setelah memastikan kosong, dia langsung mencongkel jendela dan menggasak barang berharga di rumah korban," beber Irwandhy.

Di lain sisi, Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi mengatakan, pelaku selalu membawa peralatan untuk membobol rumah setiap berkeliling ke kampung-kampung.

Ia membawa peralatannya untuk berjaga-jaga saat menemukan rumah yang sekiranya ditinggal oleh sang pemilik.

Baca juga: Polisi Tangkap Pembobol Rumah Kosong di Pasming yang Aksinya Sempat Viral di Medsos

S juga memiliki beberapa kriteria untuk melancarkan aksinya. Salah satu yang menjadi incarannya adalah rumah warga yang pagarnya terlihat terbuka.

"Kalau ada rumah kosong, dia coba mondar-mandir. Setelah itu, dia coba mengetuk pintunya dulu. Kalau dirasa aman, dia langsung mengeluarkan peralatannya dan membobol rumah tersebut," imbuh dia.

Diberitakan sebelumnya, pelaku membobol sebuah rumah di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada 9 April 2023.

Ia melakukan aksinya seorang diri ketika pemilik rumah sedang pergi.

S mencongkel jendela rumah dan merusak teralis untuk masuk ke dalam rumah korban.

Baca juga: Tangga JPO di Halte Dukuh Atas 2 Dianggap Tak Ramah Disabilitas karena Terlalu Tinggi

Akibat pencurian itu, korban mengalami kerugian jutaan rupiah karena yang digasak mayoritas barang mewah.

Benda yang diambil oleh S antara lain laptop bermerek HP, MacBook, kamera Sony Alpha 7R, dan cincin emas bermata berlian 0,35 karat.

Total kerugiannya ditaksir sekitar Rp 90 juta dan mayoritas barang curiannya sudah dijual untuk kebutuhan pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com