Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ngeyel" Tak Terima Ruko Pencaplok Bahu Jalan Bakal Dibongkar, Karyawan: Apa Pemerintah Tak Malu?

Kompas.com - 24/05/2023, 11:07 WIB
Baharudin Al Farisi,
Larissa Huda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Karyawan pemilik ruko di RT 011 RW 03, Jalan Niaga, Blok Z4 Utara dan Blok Z8 Selatan, Pluit, Jakarta Utara, turut protes atas pembongkaran yang bakal dieksekusi hari ini, Rabu (24/5/2023).

Padahal, mereka tahu pemilik ruko telah mencaplok lahan untuk memperluas bangunan sejak 2019. Salah karyawan bernama Romawi (43) ikut menggeruduk kantor Ketua RT 011, Riang Prasetya.

"Apa pemerintah tak malu, warga negara Indonesia (WNI) ke luar negeri semua? Harusnya malu (WNI) jadi TKI (tenaga kerja Indonesia)," ucap Romawi (43) dalam aksinya di depan kantor Riang.

Baca juga: Tolak Ruko Bosnya yang Caplok Jalan Dibongkar, Karyawan: Nanti Kami Kerja Apa?

Seperti diketahui, pemilik seharusnya sudah membongkar bagian ruko yang yang mencaplok saluran air dan bahu jalan secara mandiri sejak Jumat (19/5/2023) hingga Selasa (23/5/2023).

Namun, hingga batas waktu yang ditentukan, pemilik ruko belum juga mau membongkar bangunannya sendiri. Beru ada empat ruko yang rela mematuhi instruksi Pemerintah Kota Jakarta Utara.

Sementara itu, Romawi meminta agar pemerintah pusat ataupun daerah menyiapkan lapangan pekerjaan apabila mereka dipecat setelah bangunan di atas saluran air itu dibuka.

"Kami harus bersyukur masih ada pengusaha yang mau memberikan lapangan pekerjaan untuk kami yang pendidikannya minim. Mana kungkin kami diterima di PT (pabrik), pendidikan cuma SD," ucap Romawi.

Baca juga: Satpol PP DKI Pastikan Lakukan Pembongkaran Ruko yang Caplok Bahu Jalan di Pluit Hari Ini

Riang selaku Ketua RT memang sudah memprotes ruko yang mencaplok fasilitas umum itu sejak 2019, namun baru akhir-akhir ini ditindaklanjuti oleh pihak berwenang.

Selama ini, area itu ada yang disewakan kepada pihak lain dan ada juga membuka usaha sendiri demi meraup keuntungan pribadi.

Sebanyak 20 unit ruko di Blok Z4 Utara digunakan sebagai tempat usaha restoran dan kafe, sedangkan 22 unit ruko di Blok Z8 Selatan digunakan sebagai tempat usaha perkantoran dan restoran.

Di sisi lain, sudah ada empat pemilik ruko di deretan ruko Blok Z4 Utara dan Blok Z8 Selatan satu per satu mulai membongkar sendiri lahannya yang mencaplok bahu jalan dan saluran air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com