Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Diprotes Tetangga karena Bawa Hewan Sakit, Pejaten Shelter Bakal Pindah ke Bandung

Kompas.com - 25/05/2023, 20:16 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pejaten Shelter akan memindahkan seluruh aktivitasnya ke Kota Bandung, Jawa Barat.

Pendiri Pejaten Shelter, dr Susana Somali mengungkapkan, ia terpaksa memindahkan tempat penampungan anjing dan kucing dari DKI Jakarta karena tetangga merasa terganggu.

"Kami akan memindahkan operasional Pejaten Shelter ke Bandung. Salah satu alasannya karena tetangga di sekitar rumah selalu protes saat saya merawat anjing yang sakit," ujar Susana saat ditemui di Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Baca juga: Pemilik Pejaten Shelter Minta Bantuan untuk Bangun Klinik Hewan demi Hindari Konflik dengan Tetangga

Padahal, kata Susana, anjing yang dirawat di kediaman pribadinya tak menginap dalam waktu lama.

Seluruh hewan yang telah selesai mendapat perawatan nantinya dipindahkan ke kandang di Pejaten Shelter.

"Sejak awal tahun, saya telah mendapat tiga aduan dari tetangga via aplikasi JAKI. Dua aduan pertama, tetangga saya beralasan anjing yang dirawat di rumah berisik dan ada bau kotoran menyengat," tutur Susana.

"Kemudian, tetangga saya melapor lagi bulan ini. Katanya masih ada bau yang menyengat dan mengganggu kenyamanan dia. Jadi saya pikir pindah ke Bandung adalah solusi terbaik," lanjut dia.

Karena Susana pindah rumah, otomatis pusat operasional Pejaten Shelter juga ikut pindah.

Baca juga: Pemilik Pejaten Shelter Tegaskan Hanya Berkonflik dengan Satu Tetangga: Dia Bawa Massa Biar Ramai

Selain itu, lahan yang saat ini digunakan untuk menampung ribuan anjing tak bertuan ingin digunakan oleh keluarga besar Susana.

"Lahan yang saya pakai di Jalan Pejaten Barat Raya untuk menampung anjing-anjing liar bukan punya pribadi. Oleh karena itu, saya harus memindahkan lokasi Pejaten Shelter," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Megapolitan
Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Megapolitan
Polisi Dalami Kedekatan Ibu di Tangsel dengan Pemilik Akun FB yang Perintahkan Cabuli Anak

Polisi Dalami Kedekatan Ibu di Tangsel dengan Pemilik Akun FB yang Perintahkan Cabuli Anak

Megapolitan
Ada Logo Pemprov DKI di Poster Duet Budisatrio-Kaesang, Heru Budi: Saya Tanya Biro Hukum

Ada Logo Pemprov DKI di Poster Duet Budisatrio-Kaesang, Heru Budi: Saya Tanya Biro Hukum

Megapolitan
Bocah Tewas Jatuh dari Jembatan, Jasa Marga Minta Warga Tak Main di Area JPO dan Tol

Bocah Tewas Jatuh dari Jembatan, Jasa Marga Minta Warga Tak Main di Area JPO dan Tol

Megapolitan
Jasa Marga Sebut Kawat Berlubang di JPO Jatiasih Sudah Pernah Diperbaiki, tapi Rusak Lagi

Jasa Marga Sebut Kawat Berlubang di JPO Jatiasih Sudah Pernah Diperbaiki, tapi Rusak Lagi

Megapolitan
Pedagang di Matraman Takut Palsukan Pelat Kendaraan: Yang Penting Sama dengan STNK

Pedagang di Matraman Takut Palsukan Pelat Kendaraan: Yang Penting Sama dengan STNK

Megapolitan
Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Megapolitan
Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Megapolitan
Fakta Ibu Cabuli Anak Kandung di Tangsel: Mengaku Disuruh Seseorang dan Takut Fotonya Tanpa Busana Disebar

Fakta Ibu Cabuli Anak Kandung di Tangsel: Mengaku Disuruh Seseorang dan Takut Fotonya Tanpa Busana Disebar

Megapolitan
Kemenkes Tanggung Anggaran Revitalisasi 3 RS Besar di Jakarta, Heru Budi: Pemprov DKI 'Back-up' Perizinan

Kemenkes Tanggung Anggaran Revitalisasi 3 RS Besar di Jakarta, Heru Budi: Pemprov DKI "Back-up" Perizinan

Megapolitan
Heru Budi Bantah Kabar Pemprov DKI Bakal Bongkar Tiang Monorel di Rasuna Said

Heru Budi Bantah Kabar Pemprov DKI Bakal Bongkar Tiang Monorel di Rasuna Said

Megapolitan
Warga: Petugas Jasa Marga Tak Pernah Mengecek Kondisi JPO yang Berlubang di Jatiasih

Warga: Petugas Jasa Marga Tak Pernah Mengecek Kondisi JPO yang Berlubang di Jatiasih

Megapolitan
Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com