Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI: Penyelamatan Pilot Susi Air yang Disandera KKB Terkendala Cuaca dan Medan Berat

Kompas.com - 29/05/2023, 18:54 WIB
Rizky Syahrial,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, penyelamatan pilot Susi Air yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terkendala cuaca dan medan yang berat.

Diketahui pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mertens (37), warga negara Selandia Baru, sudah disandera selama lebih dari tiga bulan oleh KKB Papua.

Saat ini, pihak TNI masih berupaya untuk menyelamatkan Kapten Philip.

"Sudah disebutkan Pak Presiden juga ada kendala cuaca, kendala medan juga ada," kata Yudo di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (29/5/2023).

"Kami (juga) ada kendala-kendala yang tidak harus saya buka di media," tambah dia.

Baca juga: Pilot Susi Air Hampir 4 Bulan Disandera KKB Papua, Mahfud MD Masih Enggan Terima Bantuan Negara Lain

Yudo berujar, pihaknya juga sudah menemui tokoh agama, tokoh masyarakat, bahkan Pj Bupati setempat untuk menyelamatkan Kapten Philip secara damai.

"Kami sudah ketemu tokoh agama, tokoh masyarakat, kemudian dengan Pj Bupati berusaha maksimal semuanya untuk bisa negosiasi secara damai," ujar dia.

"Kalau negosiasi kan secara damai, otomatis itu kami usahakan terus. Kami hormati bahwa ada tokoh masyarakat yang akan berusaha menyelesaikan secara damai," imbuh Yudo.

Menurut Yudo, semua tokoh di Papua sangat berharap tidak ada kontak tembak antara TNI-Polri dengan KKB untuk menyelamatkan Kapten Philip.

"Dan mereka berharap tidak ada kontak tembak antara TNI-Polri untuk menyelamatkan itu, kami coba penuhi," ucap Yudo.

Baca juga: Pilot Susi Air Disandera Hampir 4 Bulan, Wapres: Jangan sampai Ada Korban dalam Penyelamatannya

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah sudah membahas perihal pilot pesawat Susi Air yang disandera KKB dalam rapat terbatas (ratas) pada 20 Maret 2023 malam di Papua.

Presiden menekankan agar langkah pembebasan Philips Methrtens dilakukan dengan hati-hati.

"Tadi malam kami rapat internal, salah satunya membahas itu (pilot Susi Air). Yang paling penting, (pembebasan) dengan penuh kehati-hatian agar tetap keselamatan menjadi yang utama," ujar Jokowi dalam keterangan persnya di Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com