Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Dengar Bunyi Ledakan Beberapa Kali Saat Kebakaran Lapak Pemulung di Duren Sawit

Kompas.com - 30/05/2023, 13:38 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Abim (40), warga yang tinggal di area lapak pemulung yang habis terbakar di Jalan Lingkar Duren Sawit, RT 001 RW 04, Duren Sawit, Jakarta Timur, sempat mendengar suara ledakan.

Ledakan itu terdengar beberapa kali tepat ketika api terus membesar.

"Iya (ada ledakan) di sini, banyak dari gas. Dari listrik juga meletup-letup sedikit," ucap Abim saat ditemui Kompas.com di lokasi kebakaran, Selasa (30/5/2023).

Baca juga: Satu Orang Meninggal Dunia dalam Kebakaran Lapak Pemulung di Duren Sawit

Wanita itu mengatakan, ledakan dan nyala api yang terus membesar membuat warga berhamburan menyelamatkan diri.

"Situasi enggak bisa saya omongin lagi. Pokoknya saya selametin diri saya sama anak saya. Saya lari pakai baju yang ada," kata dia.

Tak hanya Abim, warga lain bernama Bambang Sutono (40) juga mendengar bunyi ledakan.

"Bunyi lebih dari lima kali, itu dari tabung gas punya warga," kata Bambang.

Bambang mendengar suara ledakan ketika berusaha menyelamatkan diri dari musibah kebakaran tersebut.

"Saya enggak terlalu tahu berapa kali. Saya lari itu sama tante saya, terus bunyi ledakan," ungkap Bambang.

Baca juga: Lapak Pemulung Ludes Terbakar di Duren Sawit, Warga Cari Harta Tersisa di Antara Tumpukan Puing

Peristiwa kebakaran terjadi di Jalan Lingkar Duren Sawit, Selasa dini hari pukul 02.44 WIB.

Akibat kebakaran, satu orang meninggal dunia dan satu orang bernama Indah Nawang Sari (43) mengalami luka bakar 10 persen di tangan dan pipi kiri.

Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, korban yang tewas belum diketahui identitasnya.

"Jenazah sulit diidentifikasi, jenis kelamin laki-laki dengan perkiraan usia 60 tahun," kata Gatot dikutip dari keterangannya, Selasa.

Baca juga: Soal Uang Rp 53 Juta dari Warga untuk Perawatan Jalan, Riang Prasetya: Saya Setor ke Rekening Kontraktor

Kurang lebih ada 25 lapak yang terbakar dengan total kerugian kurang lebih Rp 500 juta.

"Warga yang melihat ada api besar, langsung menghubungi pihak damkar dan proses pemadaman dilakukan," jelas Gatot.

Setelah kurang lebih empat jam berkobar, api dinyatakan padam pukul 07.15 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com