Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lawan Terlalu Banyak, 6 Remaja di Makasar Jaktim Kabur dan Tidak Jadi Tawuran

Kompas.com - 02/06/2023, 12:37 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Enam remaja dari kelompok Suket di Makasar, Jakarta Timur, tidak jadi melakukan aksi tawuran pada Rabu (31/5/2023) sekitar pukul 02.30 WIB.

Kanit Reskrim Polsek Makasar Iptu Mochamad Zen mengatakan, kelompok tersebut ciut karena lawannya, kelompok Kober, memiliki anggota yang lebih banyak.

"Karena jumlah musuhnya lebih banyak, para pelaku dari kelompok Suket menghindar dan mundur meninggalkan kelompok Kober," ujar Zen ketika dikonfirmasi, Jumat (2/6/2023).

Baca juga: Polda Metro Bakal Gandeng Kodam Jaya untuk Atasi Tawuran, Sosiolog: Bukti Akar Masalah Tak Tersentuh

Zen menerangkan, mulanya enam remaja itu mendapat tantangan dari kelompok Kober melalui WhatsApp pada Rabu pukul 02.00 WIB.

Menurut keterangan dari salah satu anggota kelompok Suket, A, kelompoknya langsung berkumpul di sebuah warung pada pukul 02.30 WIB.

Mereka berkumpul untuk mempersiapkan penyerangan ke kelompok Kober dan berjalan kaki ke Jalan Kerjabakti III RT 05/RW 04 di Kelurahan Makasar.

Namun, tawuran gagal dilakukan karena musuh dari kelompok Kober terlalu banyak.

"Senjata tajam (sajam) yang dibawa, tiga buah celurit, kemudian disimpan di dapur rumah salah satu pelaku (F). Tawuran tidak terjadi, dan tidak ditemukan korban atau kerugian lainnya," kata Zen.

Baca juga: Kapolda Metro Ungkap Tawuran Kerap Terjadi untuk Amankan Transaksi Narkoba

Dibawa ke kantor polisi

Pada hari yang sama, tepatnya beberapa jam setelah para remaja gagal tawuran, ada seorang warga yang memeriksa rekaman CCTV.

Dalam rekaman CCTV, enam remaja itu terlihat sedang berjalan kaki. Ada satu yang membawa sebuah celurit.

Zen mengatakan, warga tersebut merasa khawatir dan segera melaporkan rekaman itu ke Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kelurahan Makasar dan Binmas Kelurahan Makasar.

Pihak Polsek Makasar langsung menyelidiki rekaman itu dan menyambangi rumah para pelaku dari kelompok Suket.

"Mendatangi rumah para pelaku dalam rangka antisipasi agar tidak terjadi lagi. Pengamanan terhadap enam pelaku, didampingi orangtua masing-masing, juga dilakukan," tutur Zen.

Baca juga: Polisi Tangkap Tiga Orang yang Rusak Kandang Burung dan Motor Warga Saat Tawuran di Gang Mayong

Mereka dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi lebih lanjut dan memberi tahu lokasi penyimpanan sajam yang terlihat di rekaman CCTV.

"Barang bukti berupa sajam jenis celurit diamankan si Polsek Makasar untuk penyelidikan lebih lanjut," ujar Zen.

"Pelaku dan orangtua membuat surat pernyataan agar kejadian tidak terulang. Enam remaja sudah dikembalikan kepada keluarga masing-masing," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Bogor yang Diduga Keracunan Makanan Mengaku Sakit Perut Usai Konsumsi Nasi Uduk dan Telur Balado

Warga Bogor yang Diduga Keracunan Makanan Mengaku Sakit Perut Usai Konsumsi Nasi Uduk dan Telur Balado

Megapolitan
Jakpro Bakal Berikan Pelatihan dan Kesempatan Kerja untuk Eks Warga Kampung Bayam

Jakpro Bakal Berikan Pelatihan dan Kesempatan Kerja untuk Eks Warga Kampung Bayam

Megapolitan
KJP Mei 2024 Kapan Cair?

KJP Mei 2024 Kapan Cair?

Megapolitan
Dijanjikan Pekerjaan dan Uang, Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Dijanjikan Pekerjaan dan Uang, Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Megapolitan
Kronologi Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandung, Berawal dari Kirim Foto Tanpa Busana ke Kenalan di Facebook

Kronologi Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandung, Berawal dari Kirim Foto Tanpa Busana ke Kenalan di Facebook

Megapolitan
Aji Jaya Mengaku Dapat Wejangan dari Prabowo untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Aji Jaya Mengaku Dapat Wejangan dari Prabowo untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tuding Suaminya Terlibat Dalam Pembuatan Video

Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tuding Suaminya Terlibat Dalam Pembuatan Video

Megapolitan
Cerita Tukang Pelat di Matraman, Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu karena Tak Mau Berurusan dengan Hukum

Cerita Tukang Pelat di Matraman, Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu karena Tak Mau Berurusan dengan Hukum

Megapolitan
Pusaran Kejahatan Seksual Anak yang Tak Berjeda...

Pusaran Kejahatan Seksual Anak yang Tak Berjeda...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 4 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 4 Juni 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 4 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 4 Juni 2024

Megapolitan
Cuti demi Pilkada, Supian Suri Kemas Barang Pribadinya yang Ada di Ruangan Sekda Depok

Cuti demi Pilkada, Supian Suri Kemas Barang Pribadinya yang Ada di Ruangan Sekda Depok

Megapolitan
Polisi: Puluhan Warga Bogor Diduga Keracunan Usai Mengonsumsi Makanan Haul

Polisi: Puluhan Warga Bogor Diduga Keracunan Usai Mengonsumsi Makanan Haul

Megapolitan
Berburu Klakson “Telolet” Berujung Maut di JPO Jatiasih yang Pagar Kawatnya Berlubang…

Berburu Klakson “Telolet” Berujung Maut di JPO Jatiasih yang Pagar Kawatnya Berlubang…

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Bekerja sebagai Pengamen Jalanan

Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Bekerja sebagai Pengamen Jalanan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com