Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Luapan Kali, Dinding Turap Rumah Warga Cilodong Depok Jebol

Kompas.com - 06/06/2023, 13:50 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Turap rumah warga di Jalan Kampung Kali Baru, Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat, jebol pada Senin (5/6/2023) petang.

Turap rumah warga tersebut jebol karena tergerus derasnya aliran kali setelah volume air meningkat akibat guyuran hujan deras.

Peristiwa itu terekam dan diunggah akun Instagram @depok24jam.

Dalam video rekaman yang diunggah tampak air kali di dekat rumah warga tersebut meluap sampai ke jalanan. Luapan air kali itu mengalir dengan deras.

Bahkan, pagar seng dengan rangka bambu sampai merebah diterjang aliran kali.

Baca juga: 10 Makam Tertimbun Longsoran Turap di Kalimulya Depok, Kini Telah Dirapikan

Setelah debit aliran kali kembali normal, rumah warga yang turapnya jebol tersebut kini terlihat rapuh di atas tanah merah yang sewaktu-waktu bisa longsor.

Madih (60), pemilik rumah yang dinding turapnya jebol, menuturkan kronologi kejadian tersebut.

Menurut Madih, pada Senin sekitar pukul 17.30 WIB, dia bersama sang cucu tengah berada di teras rumahnya yang menghadap kali.

Saat itu, sebagian Kota Depok tengah diguyur hujan deras. Kali di dekat kediaman Mahdi lantas meluap.

Kemudian, kata Madih, beberapa batu yang dijadikan turap sementara di dinding rumahnya yang menghadap ke kali satu per satu terjatuh.

Baca juga: Pemprov DKI Panggil Tetangga Ami Warga Tebet 2 Kali, Beri Arahan Perbaiki Turap dan Tembok

"Saya lagi berdua-duaan nih sama cucu-cucu saya di sini. Nah batu-batu itu jatuh, bruk bruk bruk, jatuh," sebut dia, ditemui di kediamannya, Selasa (6/6/2023).

Tak hanya bebatuan, bambu yang juga dijadikan turap sementara turut terjatuh.

Madih mengakui, saat bambu serta bebatuan itu terjatuh, dia tidak merasakan guncangan hebat.

Sebab, dinding turap kediamannya memang sudah jebol dua pekan lalu.

"Kalau kemarin enggak ada guncangan. Cuma retak-retak, brek," ucapnya.

Menurut Madih, bambu serta bebatuan itu terhanyut di kali.

Karena masih hujan deras, Madih dan warga setempat tak bisa berbuat banyak. Mereka hanya melihat peristiwa ambruknya dinding turap tersebut.

Pada Senin malam, petugas kelurahan setempat baru memasang turap sementara di dinding kediaman Madih yang menghadap kali.

Hingga Selasa siang, petugas kelurahan setempat masih memasang turap sementara di kediaman Madih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Megapolitan
Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Megapolitan
Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Megapolitan
Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Megapolitan
'Berkah' di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

"Berkah" di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

Megapolitan
Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Megapolitan
Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Megapolitan
KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Megapolitan
Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com