Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Jonathan Ungkap Tubuh D Penuh Darah Usai Dianiaya Mario

Kompas.com - 13/06/2023, 12:44 WIB
Kristianto Purnomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ayah D (17), Jonathan Latumahina, menceritakan kondisi sang anak saat tiba di rumah sakit usai dianiaya Mario Dandy Satrio (20).

Jonathan mengungkapkan kondisi sang anak ketika dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan dengan terdakwa Mario dan Shane Lukas (19) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023).

Jonathan mengungkapkan, tubuh D saat itu penuh dengan darah. Banyak darah keluar dari beberapa bagian tubuh D.

Jonathan Latumahina memberikan kesaksian di sidang Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas, terdakwa penganiayaan anak Jonathan berinisial D di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023). Agenda sidang lanjutan kali ini mendengarkan keterangan saksi.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Jonathan Latumahina memberikan kesaksian di sidang Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas, terdakwa penganiayaan anak Jonathan berinisial D di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023). Agenda sidang lanjutan kali ini mendengarkan keterangan saksi.

Baca juga: BERITA FOTO: Ayah D Ungkap Sempat Dihampiri 3 Orang di RS Saat Bersaksi di Sidang Mario dan Shane

"Telinga kanan keluar darah, mulut keluar darah, dan lubang hidung sebelah kanan ada bekas darah yang sudah mengering," ujar Jonathan dalam persidangan.

Tidak hanya mengeluarkan darah, beberapa bagian tubuh D juga lecet karena dianiaya di atas aspal.

"Ada luka parut di pipi sebelah kanan. Lukanya kayak bekas terseret gitu. Kemudian, bibir bagian kanan sobek, siku luka cukup dalam, pergelangan tangan juga serupa, dan pelipis sebelah kanan pun sama," beber Jo, sapaan Jonathan.

Jonathan Latumahina memberikan kesaksian di sidang Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas, terdakwa penganiayaan anak Jonathan berinisial D di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023). Agenda sidang lanjutan kali ini mendengarkan keterangan saksi.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Jonathan Latumahina memberikan kesaksian di sidang Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas, terdakwa penganiayaan anak Jonathan berinisial D di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023). Agenda sidang lanjutan kali ini mendengarkan keterangan saksi.

Selain penuh luka, kondisi D saat dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Medika Permata Hijau juga memprihatinkan. D disebut terus-menerus mengalami kejang.

"Kejang terus-menerus di atas kasur. Ada durasi tertentunya, tapi tidak berhenti selama tiga hari," imbuh Jo.

Adapun Mario didakwa melakukan penganiayaan berat terencana terhadap D. Jaksa menyebutkan, Mario melakukan perbuatannya bersama Shane Lukas dan AG (15).

Baca juga: Mario Dandy Sempat Janjikan Shane dan AG Tak Terseret Kasus Penganiayaan D: Nanti Diurus Papa...

Mario Dandy Satriyo, terdakwa penganiayaan remaja berinisial D mendengarkan kesaksian Jonathan Latumahin, ayah D di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023). Agenda sidang lanjutan kali ini mendengarkan keterangan saksi.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Mario Dandy Satriyo, terdakwa penganiayaan remaja berinisial D mendengarkan kesaksian Jonathan Latumahin, ayah D di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023). Agenda sidang lanjutan kali ini mendengarkan keterangan saksi.

Menurut jaksa, Mario Dandy telah melakukan perbuatan sebagaimana diatur dalam Pasal 355 KUHP Ayat 1 juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP subsider 353 ayat 2 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP atau ke-2 Pasal 76 C juncto Pasal 50 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.

Shane juga didakwa dengan dakwaan serupa. Ia didakwa melakukan penganiayaan berat terencana terhadap D bersama Mario Dandy dan AG.

Shane didakwa Pasal 353 ayat (2) KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP subsider 355 KUHP Ayat 1 juncto Pasal 56 ayat (2) KUHP atau ke-2 Pasal 76 C juncto Pasal 80 ayat (2) UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan UU Nomor 23 Tahun 2022 tentang Perlindungan Anak.

Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas, terdakwa penganiayaan remaja berinisial D mendengarkan kesaksian Jonathan Latumahina, ayah D di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023). Agenda sidang lanjutan kali ini mendengarkan keterangan saksi.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas, terdakwa penganiayaan remaja berinisial D mendengarkan kesaksian Jonathan Latumahina, ayah D di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023). Agenda sidang lanjutan kali ini mendengarkan keterangan saksi.

Baca juga: Jonathan Latumahina Sebut D Amnesia Usai Dianiaya Mario Dandy

Untuk diketahui, Mario menganiaya korban D pada 20 Februari 2023 di Kompleks Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Mario marah karena mendengar kabar dari saksi bernama Amanda (19) yang menyebut AG, yang dulu merupakan kekasihnya, mendapat perlakuan tidak baik dari korban.

Mario Dandy Satriyo (kanan) dan Shane Lukas, terdakwa penganiayaan remaja berinisial D menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023). Agenda sidang lanjutan kali ini mendengarkan keterangan saksi salah satunya orang tua D, Jonathan Latumahina.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Mario Dandy Satriyo (kanan) dan Shane Lukas, terdakwa penganiayaan remaja berinisial D menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023). Agenda sidang lanjutan kali ini mendengarkan keterangan saksi salah satunya orang tua D, Jonathan Latumahina.

Mario lalu menceritakan hal itu kepada temannya, Shane Lukas (19). Kemudian, Shane memprovokasi Mario sehingga Mario menganiaya korban sampai koma.

Shane dan AG ada di TKP saat penganiayaan berlangsung. Shane juga merekam penganiayaan yang dilakukan Mario.

(Penulis Dzaky Nurcahyo | Editor Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com