Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPDB Bersama 2023 Hanya untuk SMA dan SMK, Perwakilan Orangtua: Itu Salah Alamat!

Kompas.com - 20/06/2023, 18:02 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah orangtua yang mengatasnamakan Koalisi Kawal Pendidikan Jakarta (Kopaja) menilai program Dinas Pendidikan DKI Jakarta terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bersama 2023 belum tepat sasaran.

Diketahui, mereka menggelar aksi di depan Balai Kota DKI Jakarta untuk protes soal PPDB 2023.

Perwakilan Kopaja, Ubaid Matraji mengatakan, program itu semestinya bukan hanya diperuntukan bagi siswa SMA dan SMK, melainkan semua pelajar.

Baca juga: PPDB Bersama 2023 DKI Disebut Tak Efektif, Hanya Tampung 4 Persen Siswa yang Tak Lolos

"PPDB bersama 2023 itu hanya ada di SMA dan SMK. Ini juga salah alamat lagi. Padahal amanat UUD 1945 kita sebelum (wajib belajar) ke 12 tahun, itu 9 tahun. Itu artinya PPDB bersama itu harusnya SMP dahulu," ujar Ubaid saat dikonfirmasi, Selasa (20/6/2023).

Dengan demikian, siswa SMP yang nanti ikut program PPDB bersama bisa lanjut ke sekolah swasta di DKI Jakarta jika tidak lolos seleksi sekolah negeri.

"Ini tidak. SMP baru setengah tertampung, malah bikin kerja sama PPDB bersamanya dengan SMA," ucap Ubaid.

"Sementara sama SMP tidak ada sama sekali PPDB bersama juga. Kami pernah berdialog sebelum PPDB launching, kami ketemu diskusi dengan dinas, kami ingin SMP juga harus ada PPDB bersama," sambung dia.

Sebelumnya, massa Kopaja melayangkan protes soal program PPDB 2023 bersama.

Baca juga: Massa Demo di Depan Balai Kota DKI, Protes soal PPDB 2023

Pemprov DKI sebelumnya juga telah menyiapkan kuota sekolah SMA atau SMK swasta gratis sebanyak 6.909.

Kuota sekolah swasta gratis ini untuk siswa yang gagal dalam seleksi PPDB Jakarta 2023 tingkat SMA dan SMK.

Melalui PPDB Bersama, orangtua maupun calon peserta didik baru (CPDB) bisa mendapatkan kuota tersebut dan tidak perlu khawatir biaya sekolah swasta yang cukup banyak.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat mengatakan, program pembiayaan bagi siswa yang gagal ini merupakan bagian dari pelaksanaan PPDB bersama dengan sekolah swasta.

Baca juga: Masih Banyak yang Bingung soal PPDB 2023, Disdik DKI Gencarkan Sosialisasi Cara Daftar Sekolah

"Jadi mereka yang sudah masuk ke dalam PPDB sekarang, nanti yang tidak diterima di sekolah itu akan bersekolah di sekolah swasta. Dengan kualitas dan layanan insya Allah seperti halnya sekolah negeri," ujar Syaefuloh kepada wartawan, Senin (12/6/2023).

Sebanyak 6.909 kursi untuk PPDB bersama terdiri dari SMA 2.764 kursi, SMK terdiri dari 4.145 kursi, SMK 147 kursi, dan SMA swasta 110 kursi yang dapat dipilih siswa untuk sekolah gratis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com