Salin Artikel

PPDB Bersama 2023 Hanya untuk SMA dan SMK, Perwakilan Orangtua: Itu Salah Alamat!

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah orangtua yang mengatasnamakan Koalisi Kawal Pendidikan Jakarta (Kopaja) menilai program Dinas Pendidikan DKI Jakarta terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bersama 2023 belum tepat sasaran.

Diketahui, mereka menggelar aksi di depan Balai Kota DKI Jakarta untuk protes soal PPDB 2023.

Perwakilan Kopaja, Ubaid Matraji mengatakan, program itu semestinya bukan hanya diperuntukan bagi siswa SMA dan SMK, melainkan semua pelajar.

"PPDB bersama 2023 itu hanya ada di SMA dan SMK. Ini juga salah alamat lagi. Padahal amanat UUD 1945 kita sebelum (wajib belajar) ke 12 tahun, itu 9 tahun. Itu artinya PPDB bersama itu harusnya SMP dahulu," ujar Ubaid saat dikonfirmasi, Selasa (20/6/2023).

Dengan demikian, siswa SMP yang nanti ikut program PPDB bersama bisa lanjut ke sekolah swasta di DKI Jakarta jika tidak lolos seleksi sekolah negeri.

"Ini tidak. SMP baru setengah tertampung, malah bikin kerja sama PPDB bersamanya dengan SMA," ucap Ubaid.

"Sementara sama SMP tidak ada sama sekali PPDB bersama juga. Kami pernah berdialog sebelum PPDB launching, kami ketemu diskusi dengan dinas, kami ingin SMP juga harus ada PPDB bersama," sambung dia.

Sebelumnya, massa Kopaja melayangkan protes soal program PPDB 2023 bersama.

Pemprov DKI sebelumnya juga telah menyiapkan kuota sekolah SMA atau SMK swasta gratis sebanyak 6.909.

Kuota sekolah swasta gratis ini untuk siswa yang gagal dalam seleksi PPDB Jakarta 2023 tingkat SMA dan SMK.

Melalui PPDB Bersama, orangtua maupun calon peserta didik baru (CPDB) bisa mendapatkan kuota tersebut dan tidak perlu khawatir biaya sekolah swasta yang cukup banyak.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat mengatakan, program pembiayaan bagi siswa yang gagal ini merupakan bagian dari pelaksanaan PPDB bersama dengan sekolah swasta.

"Jadi mereka yang sudah masuk ke dalam PPDB sekarang, nanti yang tidak diterima di sekolah itu akan bersekolah di sekolah swasta. Dengan kualitas dan layanan insya Allah seperti halnya sekolah negeri," ujar Syaefuloh kepada wartawan, Senin (12/6/2023).

Sebanyak 6.909 kursi untuk PPDB bersama terdiri dari SMA 2.764 kursi, SMK terdiri dari 4.145 kursi, SMK 147 kursi, dan SMA swasta 110 kursi yang dapat dipilih siswa untuk sekolah gratis.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/20/18022501/ppdb-bersama-2023-hanya-untuk-sma-dan-smk-perwakilan-orangtua-itu-salah

Terkini Lainnya

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke