JAKARTA, KOMPAS.com - Massa Koalisi Kawal Pendidikan Jakarta (Kopaja) menggelar demo di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (20/6/2023).
Ada beberapa protes yang mereka suarakan dalam aksi penyampaian pendapat. Salah satunya soal program Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 Bersama.
Perwakilan Kopaja, Ubaid Matraji, menilai program PPDB 2023 Bersama tidak efektif karena tidak dapat menampung semua siswa yang tak lolos seleksi.
"PPDB Bersama itu hanya sebuah janji-janji, itu hanya mampu menampung empat persen dari total kebutuhan 170.000 anak DKI Jakarta yang tidak diterima. Empat persen jadi sangat kecil sekali," ujar Ubaid saat dikonfirmasi. Selasa (20/6/2023).
Baca juga: Massa Demo di Depan Balai Kota DKI, Protes soal PPDB 2023
Ubaid menilai, program PPDB 2023 Bersama itu karena hanya untuk menutupi kekurangan jumlah sekolah negeri yang terbatas. Dengan demikian, Dinas Pendidikan DKI akhirnya harus mengeluarkan program PPDB 2023 Bersama.
"Kita ingin siswa yang tidak tertampung itu ya ditampung 100 persen. Jangan mengeluarkan PPDB Bersama hanya menampung 4 persen. Jadi kesalahannya itu yang pertama," ucap Ubaid.
Sebelumnya, Pemprov DKI telah menyiapkan kuota sekolah SMA atau SMK swasta gratis untuk 6.909 siswa.
Kuota sekolah swasta gratis diperuntukkan bagi siswa yang gagal dalam seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jakarta 2023 tingkat SMA dan SMK.
Baca juga: Pemprov DKI Siapkan Kuota Sekolah Swasta Gratis untuk 6.909 Siswa Tak Lolos PPDB SMA/SMK 2023
Melalui PPDB Bersama, orangtua maupun calon peserta didik baru (CPDB) bisa mendapatkan kuota tersebut dan tidak perlu khawatir biaya sekolah swasta yang cukup banyak.
Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat mengatakan, program pembiayaan bagi siswa yang gagal seleksi ini merupakan bagian dari pelaksanaan PPDB bersama dengan sekolah swasta.
"Jadi mereka yang sudah masuk ke dalam PPDB sekarang, nanti yang tidak diterima di sekolah itu akan bersekolah di sekolah swasta. Dengan kualitas dan layanan insya Allah seperti halnya sekolah negeri," ujar Syaefuloh kepada wartawan, Senin (12/6/2023).
Sebanyak 6.909 kursi untuk PPDB bersama terdiri dari SMA 2.764 kursi, SMK terdiri dari 4.145 kursi, SMK 147 kursi, dan SMA swasta 110 kursi yang dapat dipilih siswa untuk sekolah gratis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.